Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Restless Sleep Disorder pada Anak dan Gejalanya

Kompas.com - 16/11/2021, 13:36 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Mendapatkan waktu tidur yang cukup tentu memiliki manfaat besar bagi tubuh kembang anak.

Karena itu, para orangtua pun berusaha sekuat tenaga untuk membuat anak mereka mendapatkan tidur malam berkualitas.

Sayangnya, terkadang usaha itu seakan sia-sia. Anak tetap mengalami kesulitan tidur di malam hari tanpa alasan yang jelas.

Lalu, gangguan itu pun tetap tak bisa disembuhkan, meski orangtua mereka telah membaca berbagai trik dari internet atau buku-buku.

Baca juga: Remaja dengan Gangguan Tidur Rentan Kecemasan Saat Pandemi

Nah, jika ini terjadi, kemungkinan besar anak tersebut menderita restless sleep disorder.

Apa itu Restless Sleep Disorder?

Berbeda dengan gangguan tidur anak lainnya seperti sleep apnea, restless sleep disorder masih belum diketahui secara jelas hingga kini.

Namun, tim yang dipimpin oleh Dr. Lourdes DelRosso dari Seattle Children's Hospital baru-baru ini menguraikan kondisi dan kriteria restless sleep disorder.

Uraian tersebut diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine pada November 2020 silam.

Restless sleep disorder menjelaskan masalah yang selama ini dialami orangtua, yaitu pola tidur anak yang buruk, namun tanpa alasan jelas di baliknya.

Jadi, kondisi ini biasa terjadi pada anak berumur 6-18 tahun dan dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk.

Karena itu, tak jarang anak juga menderita gangguan perhatian, perubahan suasana hati, masalah perilaku, dan bahkan masalah kesehatan jika tidak diobati.

Gangguan ini memang terbilang baru, namun Dr. DelRosso dan timnya memperkirakan, sekitar tujuh persen dari semua anak berjuang melawan restless sleep disorder.

Lalu terkait penyebab, meski masih belum diketahui dengan jelas hingga saat ini, DelRosso mengatakan, ada bukti yang menunjukkan gangguan ini mungkin disebabkan oleh kekurangan zat besi di otak.

Tanda-tanda Restless Sleep Disorder pada anak

The Sleep Foundation menyebut, anak dengan restless sleep disorder biasanya memperlihatkan salah satu atau beberapa gejala berikut ini saat tidur di malam hari:

  • Sering bergerak-gerak di tempat tidur
  • Sering terbangun di malam hari tanpa sebab yang dapat dijelaskan
  • Mendengkur keras yang tidak bisa dijelaskan oleh sleep apnea
  • Menggertakkan gigi (bruxism) saat tidur
  • Parasomnia seperti berbicara, berteriak, atau berjalan dalam tidur

Tak hanya itu, biasanya anak yang menderita restless sleep disorder akan mengalami beberapa masalah.

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com