Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2021, 12:45 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Garam atau sodium adalah salah satu bumbu yang wajib ada dalam setiap makanan. Namun, jika diasup berlebihan garam bisa memicu masalah kesehatan, salah satunya hipertensi.

Para ahli merekomendasikan orang yang menderita hipertensi untuk membatasi asupan garam. Walau garam yang dipakai berkurang, bukan berarti rasa makanan harus dikorbankan.

"Menu gizi seimbang yang enak dan lezat bisa diciptakan dengan cara memilih dan mengombinasikan aneka ragam pangan, memilih cara pengolahan, hingga menambahkan bahan pangan yang bisa menjadikan enak dan kaya rasa," kata Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari IPB, Ahmad Sulaeman dalam webinar yang diadakan Ajinomoto (15/11/2021).

Ia menambahkan, makanan yang aman dan bergizi tidak berguna kalau makanan yang diasup tidak enak. Sebab, rasa lezat adalah salah satu kenikmatan yang dicari oleh manusia.

"Kepuasan ini bisa menghilangkan stres dan meningkatkan fungsi imun," ujarnya.

Baca juga: 5 Dampak yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Ahmad juga memberikan tips untuk membatasi asupan garam dari makanan sehari-hari, misalnya saja memilih bumbu yang rendah atau tanpa sodium, membatasi makanan yang diasap atau diasinkan, membatasi pangan olahan, atau menambahkan rasa lezat dengan penggunaan senyawa umami seperti MSG.

"Monosodium glutamate berfungsi sebagai flavour enhancer, sehingga penamahan sedikit saja mampu memberikan efek umami, sehingga rasa gurih dan nikmat muncul dari makanan," katanya.

Berbagai penelitian menunjukkan, umami bisa mengurangi asupan sodium. Berbeda dengan garam, kandungan sodium dalam MSG lebih rendah.

Dalam setengah sendok makan garam (sekitar 2.5 gram) mengandung 1000 mg sodium. Sedangkan dalam jumlah yang sama, hanya ada 300 mg sodium dalam MSG.

"Umami dapat meningkatkan cairan ludah dan cairan lambung sehingga makanan lebih sempurna dicerna," imbunya.

Baca juga: Benarkan Garam dan Makanan Asin Memicu Tekanan Darah Tinggi?

Ahmad menegaskan bahwa MSG aman digunakan dalam makanan.

"Sampai saat ini belum ada bukti penelitian yang kuat yang menyatakan MSG sebagai penyebab gangguan kesehatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com