Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Gigi Susu Bisa Prediksi Gangguan Kesehatan Mental, Mungkinkah?

Kompas.com - 17/11/2021, 15:22 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com – Gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresei memang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak.

Gangguan kesehatan tersebut umumnya sulit dideteksi, membuat orangtua maupun tenaga medis sulit mencegahnya terjadi.

Namun, penelitian yang dilakukan tim dokter di Massachusetts General Hospital mungkin dapat membantu orangtua dan para profesional kesehatan mencegah gangguan kesehatan mental pada anak.

Bagaimana caranya?

Studi ini dimulai oleh ahli epidemiologi sosial dan psikiatri Erin C. Dunn beberapa tahun yang lalu.

Baca juga: Cara Memutihkan Gigi dengan Baking Soda, Efektif atau Bahaya?

Disebutkan, paparan jenis stres prenatal dan perinatal tertentu dapat berdampak pada ketebalan enamel garis neonatal (NNL) dari gigi sulung anak.

Dengan menganalisis gigi susu yang dikumpulkan dari 70 anak, Dunn dan tim penelitinya mendapat sebuah temuan.

Anak-anak yang ibunya mengalami peningkatan stres selama kehamilan dan setelahnya, akan memiliki NNL yang lebih tebal pada gigi taring.

Keadaan ini berbeda dengan anak-anak yang ibunya tak mengalami stres, depresi, atau komplikasi kesehatan mental lainnya.

Selama wawancara dengan Harvard Gazette, Dunn menjelaskan, gigi menciptakan catatan permanen dari berbagai jenis pengalaman hidup, termasuk pengalaman buruk.

Nah, pengalaman buruk, terutama yang terjadi selama masa kanak-kanak, dapat menyebabkan kondisi kesehatan mental saat seseorang tumbuh dewasa.

Karena itu Dunn berpendapat, penelitian tersebut dapat membantu para profesional mengidentifikasi anak-anak yang berisiko, sebelum si anak mengalami depresi, kecemasan, atau kondisi kesehatan mental lainnya.

Dengan demikian, anak-anak dapat menerima bantuan yang tepat agar tetap sehat secara mental.

Baca juga: Cara Mencegah Sakit Gigi Sering Kambuh di Musim Hujan

Sayangnya, para peneliti tidak menentukan penyebab langsung atau alasan mengapa tekanan prenatal atau perinatal menyebabkan NNL yang lebih tebal pada gigi anak.

Kendati demikian, tim peneliti meyakini,  peningkatan kadar kortisol -hormon yang secara alami diciptakan tubuh saat berada dalam tekanan yang ekstrem- dalam diri seorang ibu, dapat mengganggu pertumbuhan email gigi.

Terlepas dari itu, penelitian ini bisa menjadi kunci bagi para profesional kesehatan mental yang bekerja dengan anak-anak dan remaja.

Mungkin saja, suatu saat studi ini bisa membantu anak-anak menerima bantuan terkait kesehatan mental lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com