KOMPAS.com – Trik tumpangsari beberapa jenis tanaman pada jarak yang berdekatan merupakan cara cerdas untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
Selain membuat tanaman tumbuh lebih subur dan cepat berbuah, ternyata trik ini bisa membuat tanaman lain bebas dari hama, serangga, maupun kutu yang berpotensi merusak bunga, daun, dan buah.
Hal ini juga dibenarkan oleh Wakil Direktur dan Kepala Horticultural Society of New York, George Pisegna,
Ia mengatakan, menanam dua tanaman secara bersamaan bisa menarik serbuk sari maupun menghalangi hama, kutu, dan serangga, serta meningkatkaan nutrisi tanaman.
"Baik dengan pot besar atau kecil, menggabungkan buah-buahan, sayuran, bunga, dan rempah-rempah tertentu akan meningkatkan keanekaragaman hayati kebunmu," kata Pisegna.
Bagi orang-orang yang hobi menanam tanaman, terutama selama pandemi, cara ini bisa dicoba untuk melepas penat sekaligus mengisi waktu selama berada di rumah.
Jika kamu penasaran, tanaman apa saja yang bisa ditanam bersama-sama, berikut ini adalah daftarnya.
Di urutan pertama adalah brasika dan calendula. Tanaman brasika adalah jenis tumbuhan kubis-kubisan dan calendula merupakan tanaman berbunga yang bisa tumbuh hingga sampai 61 cm.
Pisegna mengatakan, dua tanaman ini cocok ditanam bersama karena kutu daun sangat tertarik pada serbuk sari dan nektar dari calendula sehingga tidak akan mengganggu tanaman brasika.
Kombinasi ini disebut Pisegna sangat cocok, sebab aroma kemangi yang harum dari basil mampu mengusir ulat tanduk dan lalat yang biasa menggerogoti tomat.
Tanaman melon dan herbal cocok untuk ditumpangsarikan. Sebab, bunga dari tanaman herbal akan membantu penyerbukan ke melon. Hal ini membuat melon tumbuh subur dan terasa lebih manis.
Kentang merupakan tanaman yang rentan terserang hama. Salah satu cara alami untuk mengatasi masalah ini adalah menanamnya bersama dengan bunga marigold.
Bunga marigold yang identik dengan warna kuning dan oranye ini mengandung zat yang bisa mengusir kumbang, sehingga tanaman kentang yang berbuah tidak cepat rusak.
Dua sayuran ini tentu tidaklah asing bagi orang Indonesia, karena bisa diolah menjadi berbagai varian makanan.
Pisegna menerangkan, tanaman lobak tumbuh di atas lapisan tanah, sedangkan wortel tumbuh di bagian dalam tanah.