KOMPAS.com - Minyak goreng menjadi kebutuhan utama seiring dengan tingginya konsumsi gorengan di kalangan masyarakat Indonesia.
Makanan yang digoreng dianggap lebih lezat karena rasanya yang gurih dan renyah. Hampi semua jenis pangan bisa digoreng mulai dari ayam, telur sampai sayuran.
Berbagai gorengan tersebut bisa dinikmati sebagai lauk utama maupun camilan di sela-sela aktivitas harian. Kebiasaan ini memang berpengaruh buruk pada kesehatan karena dapat memicu obesitas dan kolestrol tinggi.
Oleh sebab itu, kini banyak masyarakat yang beralih menggunakan air fryer agar bisa menggoreng makanan tanpa minyak goreng.
Baca juga: 5 Alternatif Memasak Tanpa Menggoreng, Lebih Sehat dan Tak Kalah Lezat
Hanya saja, cara ini memang belum terlalu populer dibandingkan menggoreng dengan minyak goreng.
Minyak goreng mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolestrol darah. Akibatnya, kondisi ini dapat menjadi sumber berbagai penyakit mulai dari jantung, stroke sampai kolestrol tinggi.
Makanan yang diolah dengan minyak goreng mengandung banyak lemak tersebut sehingga kalorinya juga lebih tinggi.
Maka dari itu, penting sekali untuk memilih jenis minyak goreng yang aman dan berkualitas untuk memasak pangan di rumah.
Dikutip dari akun Instagram Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ada sejumlah pertimbangan untuk memilih minyak goreng yang bermutu.
Baca juga: Benarkah Menggoreng dengan Air Fryer Lebih Sehat? Ini Penjelasannya
Pertama adalah karakter sensorik dari minyak goreng tersebut misalnya warna dan aroma minyak goreng yang tergolong normal dan tidak menyimpang. Contohnya aromanya tidak tengik dan warnanya kuning alami.
Penting juga untuk memperhatikan kenampakan jernihnya, khusus untuk minyak goreng cair. Unsur sensorik juga termasuk rasa minyak goreng yang normal yakni tidak menandakan bekas dipakai atau jejak rasa lainnya.
Pertimbangan kedua yang penting adalah kondisi minyak goreng tersebut ketika mulai dipanaskan. Minyak goreng yang bermutu tidak mudah berasap dan tengik dipanaskan di atas kompor.
Selain itu, minyak goreng yang baik seharusnya juga tidak mudah berubah warna atau menjadi kental ketika hendak dipakai.
Apabila memenuhi sejumlah unsur tersebut maka minyak goreng tergolong aman digunakan untuk memasak.
Adapun, penting juga untuk memperhatikan cara menyimpan minyak goreng agar kualitasnya terjaga.
Dianjurkan untuk menyimpan minyak goreng dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung.
Hindari penggunaan minyak goreng berulang kali untuk mengurangi dampak buruknya. Segera ganti minyak goreng yang kita pakai memasak jika warnanya sudah menghitam, terlalu pekat atau mengeluarkan aroma tengik dan tidak sedap.
Baca juga: 5 Alternatif Memasak Tanpa Menggoreng, Lebih Sehat dan Tak Kalah Lezat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.