Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#RepaintIndonesia, Narasi soal Tanah Air lewat Corat-coret Tembok...

Kompas.com - 29/11/2021, 06:40 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak tujuh seniman mural dari berbagai daerah di Indonesia menumpahkan kreativitas di tembok gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, sejak Selasa (23/11/2021).

Kegiatan ini adalah bagian dari gerakan #RepaintIndonesia yang digagas Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Rekata Studio, serta KG Media.

Beberapa pihak turut mendukung dilangsungkannya kegiatan ini, yaitu perusahaan cat Mowilex dan pemberdaya UKM kuliner Indonesia Basuki Widjaja Kusuma.

Baca juga: Repaint Indonesia, Corat-coret demi Kerja Baik bagi Indonesia...

Sementara itu, ketujuh seniman yang terlibat adalah Muchlis Fachri (Muklay), Monez Gusmang, Mayumi Haryoto, Mohammad Taufiq (Emte), Bunga Fatia, WD Willy, dan Shane Tiara.

Mereka semua mencurahkan karya mural pada tembok gedung Kompas Gramedia sepanjang 110 meter dengan tinggi 3 meter.

Candra Gautama, Editor Senior penerbit Kepustakaan Populer Gramedia sekaligus penggagas #RepaintIndonesia, mengatakan, gerakan ini berangkat dari kesadaran bahwa manusia di Indonesia memiliki karakter yang baik.

"Ini sejalan dengan nilai Kompas Gramedia, yaitu membangkitkan hal-hal baik dan mengubur dalam-dalam karakter buruk dari bangsa ini."

Demikian penuturan Candra dalam konferensi pers virtual #RepaintIndonesia yang diadakan pada Minggu (28/11/2021).

Menurut Candra, ada lima nilai utama atau prinsip yang terkandung dalam gerakan #RepaintIndonesia.

Nilai-nilai tersebut adalah memuliakan kehidupan, memuliakan keragaman, memuliakan pengetahuan, memuliakan kerja, dan memuliakan kreativitas.

"Lima nilai ini ada untuk mengapresiasi dan menaruh hormat pada berbagai pihak yang sudah berkontribusi dalam situasi Indonesia selama dua tahun pandemi yang kini sudah membaik," ujar Candra.

"Kami di #RepaintIndonesia percaya, bangsa ini memiliki karakter baik dalam nilai yang saya sebutkan itu."

"Mural ini hanyalah salah satu cara untuk menyampaikan nilai-nilai dalam #RepaintIndonesia."

Lebih lanjut dia menerangkan, gerakan ini adalah titik awal dari gerakan mural yang nantinya juga akan diselenggarakan di berbagai daerah.

"#RepaintIndonesia akan berkolaborasi dengan berbagai kalangan dan seniman di daerah-daerah."

"Kami ingin membuat narasi tentang Indonesia bukan hanya Jakarta, Jogja, Bali. Banyak daerah atau pulau lain yang berpotensi," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com