Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Kusut, Kering dan Kusam? Bisa Jadi Gejala Hygral Fatigue

Kompas.com - 03/12/2021, 06:48 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com – Pernah merasa rambut mengalami kekusutan parah, rapuh, atau selalu kusam? Jika jawabannya “ya,” bisa jadi rambutmu mengalami hygral fatigue.

Apa itu?

Melansir Healthline, hygral fatigue merupakan kondisi kerusakan pada folikel rambut yang disebabkan oleh pembengkakan dari kelembapan yang berlebihan.

Untuk memahami bagaimana hygral fatigue terjadi, akan sangat membantu untuk memahami tiga lapisan rambut terlebih dahulu:

Baca juga: Pilihan Perawatan Rambut Rusak akibat Sering Styling

Kutikula

Kutikula adalah lapisan luar rambut yang terdiri dari sel-sel mati yang tumpang tindih seperti sisik ikan dan berfungsi membantu mengunci kelembapan ke dalam rambut serta melindungi korteks bagian dalam dan medula.

Korteks.

Korteks adalah lapisan paling tebal dari rambut dan memberi folikel kekuatan, tekstur, dan warnanya.

Medula

Medula adalah lapisan terdalam yang lembut dari folikel dan tidak selalu ada di semua rambut.

Nah, agar air yang masuk ke folikel rambut menyebabkan hygral fatigue, air harus melewati kutikula pelindung dan masuk ke korteks. Karena itu, orang dengan rambut yang sangat keropos, atau memiliki sel kutikula yang terpisah jauh, paling rentan mengalaminya.

Baca juga: Tips dari Ahli untuk Dapatkan Rambut Lebih Tebal

Lantas, apa saja gejala serta cara mengobati dan mencegah hygral fatigue? Simak paparan berikut ini.

Gejala hygral fatigue

Secara mikroskopis, rambut yang mengalami hygral fatigue mengalami beberapa perubahan fisik, seperti:

  • pelapukan (degenerasi batang rambut)
  • kerusakan dan peningkatan sel kutikula
  • hilangnya lapisan lemak pelindung yang melapisi rambut
  • paparan korteks folikel rambut

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi

Sementara itu, kerusakan akibat hygral fatigue dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti kekusutan, lepek, kerapuhan, kerusakan rambut konstan, serta tekstur rambut yang terlalu kenyal.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com