Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Penyesalan karena Kalap Belanja di Diskon 12.12

Kompas.com - 13/12/2021, 16:07 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbelanja adalah aktivitas yang amat menyenangkan, khususnya ketika banjir promo menarik seperti diskon 12.12.

Ketika dilakukan, belanja bisa terasa sangat menggembirakan khususnya untuk menyalurkan stres dan keinginan yang sudah lama terpendam.

Namun ada yang kemudian merasakan penyesalan setelah pembelian dilakukan dan barang akhirnya diterima. Apalagi jika ternyata uang yang dihabiskan cukup banyak akibat kita kalap ketika belanja.

Baca juga: Survei: 73 Persen Konsumen RI Menilai Belanja Online Lebih Mudah Dibandingkan Belanja di Toko

Perilaku ini juga termasuk ketika kita baru melakukan pembelian besar seperti rumah, mobil atau berinvestasi dalam jumlah besar.

Perasaan menyesal itu dikenal pula dengan istilah buyer's remorse, efek samping yang sangat umum dirasakan ketika kita sudah menghabiskan banyak uang untuk sesuatu. Terlepas apakah barang tersebut benar-benar kita butuhkan atau hanya sekedar diinginkan.

Penyesalan itu dianggap berkaitan dengan disonansi kognitif. Pembelian besar, atau kebiasaan menghabiskan banyak uang dalam satu waktu, bertentangan dengan ajaran umum finansial selama ini sehingga cenderung memicu perasaan negatif.

Dr Art Markman, seorang profesor di University of Texas, mengatakan penyesalan ini ada hubungannya dengan dua sistem terpisah yang membimbing kita.

Pertama adalah sistem penghindaran, yaitu naluri yang menyuruh kita untuk menghindari hal-hal seperti utang.

 

Sistem lainnya adalah pendekatan, yang lebih berbasis impuls dan mendorong kita untuk membuat keputusan yang mengubah hidup dan perilaku impulsif lainnya.

Baca juga: Agar Tidak Boros, Yuk Lakukan 6 Hal Berikut

Pada dasarnya, berbelanja atau menghabiskan uang menjadi suatu kebutuhan atau keinginan, tergantung kita. Selama kita membelanjakan uang sesuai kemampuan tanpa berhutang, tidak ada alasan untuk kecewa atau merasa menyesal melakukannya.

Cara menghadapi perasaan menyesal pasca kalap berbelanja

Ilustrasi belanja online.DOK. FREEPIK Ilustrasi belanja online.

Penyesalan yang dirasakan pasca belanja besar-besaran di diskon 12.12 tidak akan menghilang begitu saja. Kita juga mungkin akan merasakannya lagi di masa-masa mendatang, usai menghabiskan banyak uang untuk satu kebutuhan.

Namun cara terbaik untuk menghadapi sensasi penyesalan ini adalah dengan belajar untuk membuat anggaran dan menaatinya. Metode ini penting untuk merencanakan masa depan kita dan belajar bersikap praktis untuk masa kini.

Baca juga: Mengenal Gaya Hidup Hemat dan Minimalis, Apa Perbedaannya?

Untuk mengurangi perasaan bersalah usai kalap belanja, kita bisa meluangkan waktu setidaknya satu hari untuk merenungkan tindakan tersebut. Gunakan waktu untuk memikirkan hal-hal yang berpotensi besar itu, lalu evaluasi bagaimana perasaan kita setelah beberapa waktu berlalu.

Gunakan waktu itu untuk melakukan beberapa perbandingan harga dan mencari tahu apakah pembelanjaan yang kita lakukan sudah paling baik. Bukan hanya dari segi harga namun berbagai faktor lainnya, termasuk kebutuhan dan kelayakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com