Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2021, 08:07 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Diabetes merupakan penyakit yang gejala-gejalanya kerap kali diabaikan banyak orang.

Penyakit gula darah yang dinobatkan sebagai "pembunuh senyap" ini tercatat mampu merenggut nyawa penderitanya tiga kali lebih tinggi daripada Covid-19 selama tahun 2020.

Kendati demikian, banyak orang masih menganggap diabetes sebagai penyakit yang di luar kendali manusia.

Padahal, fakta yang sebenarnya, diabetes tipe 2 umumnya berkembang ketika usia dewasa, sebagai akibat gaya hidup seseorang.

1. Apa Itu diabetes?

Diabetes adalah ketidakmampuan tubuh untuk memproses gula (glukosa).

Biasanya, ketika orang non-diabetes mengonsumsi gula, pankreas akan melepaskan enzim yang disebut insulin untuk mengubah gula menjadi energi.

Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak membuat insulin dan tubuh menjadi resisten terhadapnya.

Akibatnya, gula darah menumpuk di arteri dan merusaknya pembuluh darah. Padahal, arteri punya fungsi vital untuk mengalirkan darah berisi oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.

Jika diabetes tidak mendapat penanganan yang serius, hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, kebutaan, sirkulasi yang buruk, hingga amputasi.

Ada pun, diabetes tipe 1 yang juga disebut "diabetes remaja" dapat berkembang pada usia berapa pun dan secara spontan.

Diabetes tipe 1 dapat meningkat menjadi tipe 2. Di AS misalnya, terjadi lonjakan penderita diabetes tipe 2 dan para ahli memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang akan menderita diabetes pada tahun 2045.

Hal ini disebut para ahli disebabkan oleh pilihan pola makan dan gaya hidup.

Baca juga: Apa Itu Diabetes Basah dan Kering? Dokter Jelaskan Bedanya

2. Penyebab diabetes

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Tetapi, penyebab utamanya adalah pola makan yang tidak sehat dan mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan.

Ketika tubuh dibanjiri gula -karena banyak makanan olahan bisa diubah menjadi gula-, tubuh dapat menjadi resisten terhadap insulin.

"Diabetes adalah ketika tubuh Anda tidak dapat menyediakan cukup insulin untuk memungkinkan glukosa masuk ke sel-sel," kata spesialis kedokteran keluarga di CHA Hollywood Presbyterian Medical Center di Los Angeles, Thomas Horowitz, DO.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com