Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2021, 15:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS telah menyetujui Vuity, sebuah obat tetes mata yang bisa mengobati presbiopia.

Ada pun, presbiopia merupakan hilangnya kemampuan mata secara bertahap untuk fokus pada objek terdekat yang disebabkan oleh faktor usia lanjut. Kondisi ini sering disebut juga dengan "mata tua".

Allergan sebagai produsen tetes mata ini, membuat Vuity dari campuran 1,25 persen pilocarpine hidroklorida.

Menurut siaran pers dari AbbVie -perusahaan induk Allergan- kandungan pilocarpine pada Vuity dibuat dengan teknologi eksklusif yang disebut pHast.

Sebagai hasil dari metode ini, Vuity dengan cepat menyesuaikan dengan pH fisiologis lapisan air mata dan membuat mata bisa mengurangi ukuran pupil.

Baca juga: Sebagian Anak Muda Sudah Mulai Pakai Krim Mata, Apa Alasannya?

Dijelaskan oleh peneliti utama Vuity, Dr. George Waring, obat tetes mata ini dapat meningkatkan fokus penglihatan.

"Mengurangi ukuran pupil memperluas kedalaman bidang atau kedalaman fokus, dan itu memungkinkan Anda untuk fokus pada rentang yang berbeda secara alami," jelas Waring.

AbbVie dalam keterangannya mengklaim Vuity akan bekerja setelah 15 menit setelah diteteskan.

Dengan satu tetes pada setiap mata, Vuity bisa memberikan penglihatan yang lebih tajam selama 6-10 jam.

Untuk penggunaan selama 30 hari, konsumen perlu merogoh kocek sebesar Rp 1,1 juta. Obat tetes mata ini bekerja paling baik pada orang berusia 40 hingga 55 tahun

Meski begitu, ada efek samping yang dihasilkan. Dalam, uji coba di tiga bulan pertama, efek samping Vuity adalah sakit kepala dan mata merah.

AbbBie juga mengingatkan bahwa obat tetes matanya tidak menyembuhkan presbiopia. Perusahaan ini juga menyarankan agar Vuity tidak digunakan saat mengemudi di malam hari atau dalam kondisi kurang cahaya.

Baca juga: 5 Kacamata Pintar yang Bikin Hidup Tambah Praktis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com