KOMPAS.com - Banyak cerita menunjukkan, kecanduan narkoba bisa menjadi masalah dalam pernikahan, terlebih jika tidak ditangani dengan tepat.
Alih-alih mendapatkan pertolongan untuk ketergantungannya, suami dan istri malah bisa terjebak dalam perilaku yang sama.
Padahal, masalah kecanduan, baik itu narkoba maupun alkohol, bisa merusak hubungan pernikahan dan keharmonisan keluarga.
Selain berisiko terjerat hukum, kecanduan narkoba juga memicu luka emosional untuk seluruh anggota keluarga.
Baca juga: Bradley Cooper Ngaku Kecanduan Narkoba dan Alkohol di Masa Lalu
Kecanduan adalah penyakit kesepian yang entah bagaimana memengaruhi kehidupan semua orang di sekitarnya.
Pihak yang paling terpengaruh tentunya pasangan dan anak-anak.
Namun kebanyakan orang akan bingung dan tidak berdaya ketika menyadari pasangannya mengalami ketergantungan zat adiktif.
Mereka ingin menolong namun tidak tahu harus berbuat apa.
Northpoint Recovery, panti rehabilitasi narkoba yang berbasis di Idaho, Amerika Serikat menetapkan delapan panduan jika kita memiliki pasangan yang kecanduan narkoba.
Seringkali, orang-orang terdekat pecandu narkoba tidak mau mengakui adanya masalah. Mereka berpura-pura tidak tahu soal ketergantungan yang dialami oleh pasangannya.
Mereka juga cenderung meminimalkan atau membenarkan perilaku destruktif atau mengabaikan bukti yang ada di depan matanya.
Langkah pertama untuk menolong pasangan kita adalah berhenti menyangkal masalah perilaku mereka. Penerimaan dari diri sendiri akan mempermudah kita mengambil sikap dan pertolongan yang tepat untuk mereka.
Baca juga: 3 Jenis Narkoba Paling Bikin Kecanduan, Sabu-sabu Termasuk
Orang yang memiliki pasangan kecanduan narkoba akan cenderung mengubah perilakunya atau melawan akal sehatnya demi bisa terus bersama.
Mereka merasa sedang membantu atau melindungi pasangannya, padahal sebenarnya memperburuk masalah ketergantungan tersebut.
Misalnya saja menutupi masalahnya, memberikan uang untuk membeli alkohol atau zat adiktif lainnya dan menjauhkan mereka dari masalah hukum.