Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menekan Risiko Demensia, Pikun yang Bisa Melanda Anak Muda

Kompas.com - 18/12/2021, 14:20 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demensia alias pikun adalah gangguan daya ingat yang bukan hanya berisiko dialami lansia.

Anak muda atau usia orang dewasa yang berusia di bawah 65 tahun juga bisa mengalaminya. Demensia sendiri disebabkan adanya gangguan pada jaringan otak dan tidak berkaitan dengan proses penuaan.

Hanya saja gejalanya memang cenderung meningkat seiring dengan penambahan usia. Demensia membuat kita sulit melakukan berbagai aktivitas normal termasuk mempengaruhi perilaku dan kesehatan mental.

Baca juga: 5 Fakta Penting Soal Pikun, Demensia yang Bukan Hanya Dialami Lansia

Untuk menekan risiko demensia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

Aktivitas fisik secara teratur

Aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko demensia. Cara ini baik untuk jantung, sirkulasi, berat badan, dan kesehatan mental kita.

Pilih aktivitas yang disukai dan cocok dengan kemampuan kita agar bisa dijadikan kebiasaan jangka panjang. Kombinasi olahraga yang seimbang seperti aerobik, yoga dan metode lainnya akan baik untuk mencegah kepikunan alias demensia.

Baca juga: 13 Kebiasaan Penyebab Daya Ingat Menurun

Pola makan sehat

Sering makan berlebih dan mengonsumsi terlalu banyak kalori berkaitan dengan peningkatan risiko gangguan kognitif dan demensia.SHUTTERSTOCK Sering makan berlebih dan mengonsumsi terlalu banyak kalori berkaitan dengan peningkatan risiko gangguan kognitif dan demensia.

Pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Ninik Mudjihartini, MS mengatakan demensia bisa dipicu oleh kebiasan makan terlalu banyak dan asupan gula berlebih.

Pilih pola makan yang sehat dan kaya nutrisi serta kurang asupan yang kurang baik. Konsumsi makanan kaya omega-3 seperti bandeng atau salmon akan menjadi perilaku baik mencegah demensia.

Kurangi kebiasaan makanan manis termasuk camilan, kue maupun minuman kekinian yang kaya gula dan lemak.

Baca juga: Bersepeda Intensif Selama 15 Menit Tingkatkan Daya Ingat

Tidak merokok

Kebiasaan merokok terbukti sebagai salah satu pemicu risiko terbesar demensia. Hentikan kebiasaan tersebut sesegara mungkin agar terhindari dari gangguan daya ingat ini termasuk berbagai masalah kesehatan lainnya.

Lebih baik lagi, jangan memulai kebiasan buruk tersebut agar tak terjangkit kerusakan otak ini. Merokok sangat merusak sirkulasi darah ke seluruh tubuh, terutama pembuluh darah di otak, serta jantung dan paru-paru.

Mengurangi konsumsi alkohol

Minum terlalu banyak alkohol meningkatkan risiko terkena demensia. Batasi jumlah alkohol yang dikonsumsi maupun kadarnya agar tidak terlalu tinggi.

Lebih baik lagi jika tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali karena dapat menekan risiko kerusakan otak dan organ lain secara optimal.

Baca juga: Perlukah Mengonsumsi Suplemen Otak?

Aktif secara mental dan sosial

Bermain catur memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan mental.PIXABAY/JARMOLUK Bermain catur memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan mental.

Terlibat dalam aktivitas mental atau sosial dapat membantu membangun kemampuan otak untuk mengatasi penyakit, menghilangkan stres dan memperbaiki suasana hati. Cara ini juga dapat mencegah dan menekan risiko demensia.

Aktivitas seperti bermain catur, teka-teki silang, membaca koran atau mempelajari bahasa baru sangat disarankan. Demikian pula dengan lebih aktif berinteraksi dengan orang lain atau terlibat dalam komunitas.

Hal tersebut termasuk permainan atau interaksi yang dilakukan secara online dengan bantuan aplikasi maupun media sosia. Aktivitas tersebut membantu otak tetap bekerja dan memaksimalkan kemampuannya.

Baca juga: Lupa Vs Pikun, Gangguan Daya Ingat yang Serupa tapi Tak Sama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com