Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Bukan Saudara, Mengapa Sesama Teman Bisa Mirip?

Kompas.com - 20/12/2021, 16:48 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber rd.com

KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat seseorang punya wajah yang mirip dengan temannya? Atau orang lain malah mengira kamu dan temanmu kakak beradik karena sangat mirip?

Ya, hal di atas tentu sering dialami banyak orang. Selain kesamaan hobi dan pola pikir, seringkali seseorang bisa punya wajah yang mirip dengan temannya. 

Walau tiap manusia dilahirkan dengan DNA yang berbeda-beda, faktanya ada banyak hal yang menimbulkan kemiripan di antara dua atau beberapa orang. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?

Menurut sebuah studi yang dilakukan baru-baru oleh Society for Personality and Social Psychology, individu yang menjadi anggota dalam suatu kelompok dapat diklasifikasikan secara akurat baik dari wajahnya maupun pengukuran langsung wajah anggota lain.

Baca juga: Supaya Teman Online Bisa Jadi Sahabat, Begini Caranya

Ada dua alasan psikologis untuk fenomena kemiripan ini. Pertama, adalah homophily yang merupakan kecenderungan seseorang untuk mengasosiasikan diri dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan pandangan hidup yang sama.

Hal itu disebabkan oleh tingkat kenyamanan tertentu yang dialami ketika melihat seseorang yang memiliki kesamaan serupa.

Ketika dua orang memiliki banyak kesamaan sejak awal, bukan hal yang aneh jika mereka saling mempengaruhi.

Selera mereka dalam fesyen, make up, gerakan tertentu, gaya bicara, dan sikap secara keseluruhan dapat menular.

Selain pengaruh make up, penelitian tersebut sebenarnya menemukan bahwa wajah fisik teman cenderung mirip dan memiliki bentuk struktural yang serupa.

Baca juga: Mirip Jennifer Aniston, Pengguna TikTok Ini Jadi Viral

Menurut Psychology Today seiring berjalannya waktu ada kemungkinan wajah seseorang menjadi lebih mirip dengan temannya karena menggunakan ekspresi wajah yang sama.

Seperti, banyak mengerutkan kening, tertawa, atau terlihat jijik. Dan, hal ini dapat mengakibatkan perubahan pola wajah.

Dua alasan psikologis itulah yang membuat seseorang bisa mirip dengan temannya walau tidak memiliki hubungan darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber rd.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com