Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2021, 08:26 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Saat membeli produk penataan rambut, langkah pertama yang sebaiknya kita lakukan adalah mengecek kandungan yang terdapat dalam produk.

Tidak sedikit produk perawatan rambut yang dijual bebas di pasaran mengandung bahan-bahan kimia. Penggunaan bahan kimia tersebut bisa berbahaya dan menimbulkan risiko penyakit, terutama bagi ibu hamil.

Satu studi terbaru mencatat, wanita hamil yang memakai pewarna rambut atau pelurus rambut kemungkinan memiliki kadar hormon pendukung kehamilan yang relatif lebih rendah.

Lebih dari 1.000 wanita hamil menjadi subjek dalam studi ini. Para peneliti menemukan, peserta yang menggunakan produk rambut tertentu --pewarna, pemutih, pelemas, atau mousse-- memiliki kadar yang rendah untuk beberapa hormon, termasuk hormon estrogen dan progesteron.

Baca juga: 7 Pilihan Warna Rambut untuk Kulit Sawo Matang

Menurut pemimpin studi Zorimar Rivera-Nunez, hal itu merupakan masalah besar. Sebab, selama masa kehamilan, kadar kedua hormon tersebut seharusnya meningkat.

Lebih lanjut ia menambahkan, studi terdahulu mengaitkan gangguan hormon kehamilan dengan peningkatan risiko gangguan pertumbuhan janin, kelahiran prematur, dan berat badan bayi lahir yang rendah.

Produk perawatan termasuk losion, cleanser, makeup, sampo, dan cat kuku seringkali juga mengandung banyak bahan kimia.

Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam berbagai produk perawatan itu dapat berinteraksi dengan sistem hormonal tubuh, yang pada akhirnya akan mengganggu sistem hormonal.

Orang dapat terpapar bahan kimia yang bersifat mengganggu sistem endokrin melalui makanan, air, atau udara yang dihirup, seperti dilaporkan Endocrine Society.

Sejumlah bahan kimia dalam produk kecantikan yang mengganggu hormon termasuk paraben, ftalat, bisphenol-A, serta logam beracun.

Baca juga: Seberapa Berbahaya Bahaya Bahan Kimia dalam Sampo dan Kosmetik

Rivera-Nunez, yang juga asisten profesor di Rutgers School of Public Health di Piscataway, New Jersey, AS menyebut, tim peneliti masih mencari tahu bagaimana paparan bahan kimia dapat memengaruhi kesehatan manusia.

Dalam menghadapi bahaya Omicron, ibu hamil harus meningkatkan sistem imun dengan terus menjaga 5M.Shutterstock/Kmpzzz Dalam menghadapi bahaya Omicron, ibu hamil harus meningkatkan sistem imun dengan terus menjaga 5M.

Menurut dia, hal ini agak sulit dilacak karena orang sudah sering terpapar banyak bahan kimia.

Studi juga mengungkap, ketika ibu hamil terpapar bahan kimia yang mengganggu endokrin dalam tubuh selama kehamilan, bayi yang dilahirkan cenderung mengalami kelebihan berat badan atau pubertas dini.

Sebuah penelitian yang dirilis pemerintah AS menemukan, wanita yang sering menggunakan pelurus rambut berbahan kimia berisiko terkena kanker payudara lebih tinggi.

Fakta ini dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan pelurus rambut berbahan kimia.

Baca juga: Studi: Banyak Produk Kosmetik Mengandung Bahan Kimia Beracun

Sementara itu studi lain yang memantau ibu hamil di China melaporkan, peserta yang sering menggunakan makeup atau produk perawatan kulit cenderung memiliki bayi berukuran kecil.

Itu menandakan, ada hambatan pertumbuhan selama bayi berada di dalam rahim sang ibu.

Saat ini Rivera-Nunez merekomendasikan agar wanita yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan membaca label produk dan mengetahui apa yang mereka gunakan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com