Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Tips Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri

Kompas.com - 23/12/2021, 07:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti & Ristiana Dwi Putri

PERASAAN insecure atau tidak percaya diri kerap dialami oleh setiap orang dalam situasi apa pun. Insecure selalu membuat kita menjadi sosok yang tak mampu melakukan banyak hal. Hal tersebut tentu menyebabkan kepercayaan diri menjadi rendah.

Melansir dari Kalm, insecure dapat muncul karena kita merasa terancam saat melihat seseorang lebih baik dalam melakukan sesuatu sehingga timbul perasaan tidak mampu. Sebenarnya, perasaan insecure wajar terjadi. Bahkan, insecurity yang ditangani dengan tepat dapat memacu diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan semakin meningkatkan rasa percaya diri.

Baca juga: Jerawat dan Keberanian untuk Tampil Percaya Diri

Akan tetapi, yang menjadi masalah apabila seseorang memiliki rasa insecure yang berlebihan. Sikap ini dapat mengikis rasa kepercayaan diri dan selalu memandang diri dengan perasaan negatif. Saat melihat seseorang lebih hebat, kita justru meragukan kemampuan sendiri. Padahal, setiap orang hebat dalam bidangnya masing-masing.

Kondisi ini bahkan dapat semakin parah meskipun tidak ada pemicu di hadapan kita. Perasaan insecure dapat menghantui seseorang sehingga membuat kehidupan sosial terganggu. Bahkan, menurut penelitian Rahmah (2021), situasi pandemi membuat banyak perempuan merasa insecure akibat penampilan fisiknya sehingga berbondong-bondong membeli produk kecantikan yang belum tentu cocok di kulitnya.

Meskipun begitu, insecure tentu dapat diatasi dari diri sendiri atau bahkan dengan bantuan orang lain.

Berikut tips-tips yang dapat dilakukan agar kepercayaan diri meningkat sehingga rasa insecure berkurang.

Menerima segala kekurangan diri

Setiap manusia tidaklah sempurna dan memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, kita tidak bisa memproyeksikan diri dengan orang lain.

Terkadang, kita hanya melihat kekurangan diri yang menjadi kelebihan orang lain. Padahal, sebenarnya kita juga memiliki suatu kelebihan yang belum tentu orang tersebut punya.

Jadi, sebelum bisa mengembangkan kelebihan diri, menerima segala kekurangan terlebih dahulu patut dilakukan.

Baca juga: Saat Cekcok Bawa-bawa Jabatan, Psikolog: Tanda Tidak Percaya Diri yang Dilakukan Benar

Dalam memasuki tahap penerimaan diri memang tidak mudah. Akan tetapi, hal ini bisa dimulai dengan membuat daftar kekurangan dan kelebihan yang dipunya. Kemudian, refleksikan mana yang dapat dikembangkan atau sulit dilakukan.

Apabila sudah dapat menerima diri sendiri, kita akan berdamai dengan rasa insecure. Tentunya, tahap ini juga akan membuat mental dan rasa percaya diri semakin meningkat karena hanya akan berfokus pada hal-hal yang dapat dikontrol.

Tantang diri dengan menunjukkan kekurangan

Apabila kita penyuka tantangan, gunakanlah kekurangan untuk menampilkan sisi "unik" diri. Dengan menampilkan sisi yang berbeda, secara tidak langsung membuat banyak orang -yang memiliki masalah sama - akan terpengaruh.

Jadi, alih-alih meniru kelebihan orang lain, kembangkanlah sisi "unik" yang menjadi penyebab timbulnya rasa insecure. Misalnya, saat riasan wajah atau fashion tak sesuai dengan apa yang disukai masyarakat, maka jangan merasa berkecil hati. Siapa tahu, ada yang diam-diam menyukai penampilan unikmu.

Daripada terus-menerus berfokus pada standar yang diciptakan masyarakat, kenapa kita tidak menciptakan standar saja untuk diri sendiri?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com