Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Beras Cokelat Lebih Baik daripada Beras Putih?

Kompas.com - 29/12/2021, 07:24 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat kita melihat teman atau kerabat memakan nasi cokelat, kita akan mengira jika mereka sedang menjalani diet.

Memang, nasi dari beras cokelat kerap disebut kaya akan nutrisi dan dapat membantu menurunkan berat badan.

Menyangkut hal itu, benarkah nasi cokelat lebih baik daripada nasi putih bagi tubuh?

Beras cokelat vs beras putih

Beras cokelat merupakan biji-bijian utuh. Biji-bijian disebut "utuh" apabila tiga komponen penting --dedak, germ, dan endosperma-- tetap utuh.

Dedak adalah kulit luar beras yang tinggi serat. Germ merupakan embrio pada beras yang berpotensi untuk menjadi tanaman baru.

Sementara itu, endosperma berwujud bulir nasi yang menjadi suplai makanan germ.

Karena seluruh komponen tetap utuh, beras cokelat menyediakan serat lebih dari dua kali lipat dibandingkan beras putih.

Sedangkan beras yang sudah digiling menjadi putih bukan lagi biji-bijian utuh, sebab tidak ada lagi kandungan dedak dan germ, hanya menyisakan endosperma.

Karenanya beras cokelat mengandung nutrisi penting yang lebih tinggi ketimbang beras putih.

Baca juga: Mengapa Beras Cokelat Dianggap Lebih Sehat Dibanding Beras Putih?

Kandungan nutrisi

Satu gelas beras cokelat long grain yang dimasak mengandung 248 kalori, 5,5 gram protein, 52 gram karbohidrat, tiga gram serat, dan kurang dari dua gram lemak.

Beras cokelat juga secara alami kaya akan vitamin dan mineral, mengemas 88 persen kebutuhan harian akan mangan.

Mangan merupakan mineral yang diperlukan untuk fungsi kekebalan tubuh, produksi kolagen, dan tulang yang kuat.

Lalu, beras cokelat mengandung lebih dari 20 persen kebutuhan harian akan magnesium yang dibutuhkan untuk fungsi otot dan saraf, produksi DNA, serta regulasi gula darah dan tekanan darah.

Beras cokelat yang dimasak juga menyuplai antara 10 persen hingga 27 persen kebutuhan harian selenium, tembaga, fosfor, dan beberapa jenis vitamin B.

Adapun beras cokelat lebih kaya antioksidan. Studi yang dimuat dalam jurnal Antioxidants pada 2018 mengungkap, beras cokelat mengandung banyak jenis senyawa fenolik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com