Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Waktu yang Diperlukan Untuk Berhenti Merokok?

Kompas.com - 03/01/2022, 14:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Berhenti merokok adalah keinginan banyak orang yang sayangnya tidak mudah diwujudkan.

Kebiasaan merokok memberikan efek ketagihan sehingga kita sulit untuk berhenti melakukannya.

Padahal merokok memberikan banyak efek buruk untuk kesehatan termasuk risiko penyakit jantung dan kanker.

Kesulitan untuk berhenti merokok tak lepas dari efek nikotin, zat yang terkandung dalam sigaret, cerutu maupun vape.

Nikotin begitu adiktif karena mampu mengubah keseimbangan dopamin dan noradrenalin, dua bahan kimia yang ada di otak.

Baca juga: Harga Rokok Naik, Saatnya Hentikan Kebiasaan Buruk Ini

Ketika nikotin mengubah kadar bahan kimia ini, suasana hati dan tingkat konsentrasi kita terpengaruh.

Sensasi ini menghasilkan perasaan senang sekaligus mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Kebiasaan merokok membuat para perokok menjadi ketergantungan dengan asupan nikotin dan dampaknya pada otak.

Hal ini bahkan dialami oleh perokok ringan, orang yang merokok kurang dari 10 batang sehari.

Untuk alasan ini pula, banyak orang kesulitan berhenti merokok. Mereka akan kembali lagi pada kebiasaan buruknya karena "merindukan" efek nikotin pada otaknya.

Waktu yang diperlukan untuk berhenti merokok

Ilustrasi abu rokok kena mata, mata terkena abu rokokShutterstock/Nopphon_1987 Ilustrasi abu rokok kena mata, mata terkena abu rokok

Merokok meningkatkan jumlah reseptor nikotin di otak kita. 

Ketika berhenti merokok, reseptor tersebut terus mengharapkan senyawa ini dan memicu sejumlah gejala.

Kita mulai mengidam rokok, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, iratibilitas dan kecemasan.

Pada fase inilah kita mulai mempertimbangkan untuk mulai kembali merokok karena tak tahan dengan efeknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com