KOMPAS.com - Mewujudkan hubungan yang bahagia bersama pasangan bukanlah hal yang mudah.
Tapi, tidak berarti membahagiakan satu sama lain ketika memadu kasih adalah hal yang mustahil.
Bagi orang-orang yang konsisten menjaga keharmonisan hubungan, mereka melakukan beragam cara agar pasangannya bahagia dan hubungan berjalan sehat dan awet.
Ada salah satu hal istimewa yang bisa dilihat dari pasangan yang sukses membina hubungan.
Mereka tidak hanya melihat keindahan dan kebaikan pasangannya, tetapi juga mencerminkan kembali sikap itu satu sama lain secara berkelanjutan.
Kamu pastinya sudah tahu bahwa dalam suatu hubungan pasti ada ketidaksempurnaan.
Tetapi, pasangan yang bahagia cenderung tidak fokus memikirkan kekurangan satu sama lain.
Sebaliknya, mereka memberikan perhatian kepada pasangan yang sangat mereka cintai dan hargai. Dan anehnya, hal ini tampaknya terus berkembang.
Banyak orang mengaku ada pergeseran persepsi diri di mana mereka bisa mengembangkan perasaan yang lebih positif tentang dirinya sebagai hasil respons dari pasangan.
Seiring waktu dan dengan banyak pengulangan, proses ini dapat menghasilkan transformasi bertahap dari citra diri seseorang.
Meskipun pasangan yang bahagia dalam hubungan yang sehat tidak selalu melakukan konseling satu sama lain, hasil dari proses ini serupa dengan hasil dari pengalaman psikoterapi yang sukses.
Respons mereka tidak terbatas pada kualitas positif tetapi juga mencakup area yang bermasalah.
Respons balik disampaikan dengan kepekaan dan perhatian, tanpa menghakimi atau menghukum, dan hanya diberikan jika diminta.
Baca juga: 7 Cara Menerima Pasangan agar Hubungan Langgeng
Ada istilah "believing eyes" bagi pasangan yang mampu menginternalisasi persepsi positif dan menanamkan rasa saling percaya.
Believing eyes adalah pengalaman memiliki karunia dan kemampuan yang dipantulkan kembali dari seseorang yang kita cintai, percayai, dan hormati.