Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2022, 17:13 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun lalu, kita memiliki resolusi untuk lebih menjaga berat badan dan mengonsumsi makanan yang sehat di tahun 2022.

Setelah merayakan Tahun Baru, banyak godaan yang datang. Dalam acara pesta bersama keluarga atau teman, suguhan makanan yang disajikan sulit untuk ditolak.

Kita kesulitan memertahankan resolusi Tahun Baru karena energi kita terkuras untuk menghindar dari makanan yang menggugah selera.

Pada akhirnya kita menyerah, merasa bersalah, dan malu karena gagal memenuhi tujuan kita. Berat badan pun bertambah.

Baca juga: 6 Langkah Mudah Terapkan Mindful Eating untuk Hidup Lebih Baik

Bagaimana menghilangkan perasaan bersalah dan mengelola otak untuk membuat pilihan makanan yang baik?

Ahli diet Anna Taylor, dan ahli kesehatan perilaku bariatrik Leslie Heinberg, menyarankan kita untuk mengubah pemikiran seputar diet.

Diet adalah resolusi Tahun Baru yang terlihat baik. Namun, jika kita membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi, hal ini dapat memengaruhi tubuh kita.

"Beberapa hal terjadi dalam tubuh ketika kita membatasi asupan makanan kita," sebut Taylor.

"Kita tahu bahwa metabolisme kita melambat, dan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang kita terganggu."

"Akhirnya kita makan berlebihan, bukan karena merasa buruk atau lemah, tetapi karena tubuh kita melakukan segala sesuatu untuk terbebas dari kelaparan yang kita buat sendiri," sambung wanita itu.

Pemikiran soal diet dapat menyebabkan kita makan lebih banyak dan menambah berat badan.

Asupan makan kita bisa menjadi lebih banyak dari biasanya, sebelum akhirnya kita kembali menjalani diet yang ketat.

"Dari perspektif evolusi, tubuh kita diatur untuk bertahan hidup di saat kelaparan," cetus Taylor.

"Tubuh pelaku diet yo-yo terbiasa mengalami kekurangan atau membatasi makanan secara acak."

"Karena itu, tubuh berusaha untuk makan dan menyimpan lebih banyak secara keseluruhan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com