Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2022, 09:17 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan berlebih memang bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan adanya godaan berat dari junk food dan gaya hidup malas berolahraga.

Namun jika usaha tersebut dilakukan dengan niat dan tekad kuat, mendapatkan berat badan ideal dan tubuh langsing bukan lagi mimpi.

Setidaknya, hal itulah yang dialami seorang wanita asal Chanhassen, Minnesota, Amerika Serikat, bernama Sabrina Osland.

Sabrina sukses menurunkan berat hingga 58 kilogram, berkat komitmen kuat dan investasi pada diri sendiri.

Baca juga: Simak, Kesaksian Penurunan Berat Badan di Usia yang Tak Muda

Sabrina mengaku, titik balik yang membuat dia memutuskan untuk berkomitmen adalah saat seseorang bertanya apakah dia akan melewatkan rapat saat bekerja, atau membuat alasan sakit.

Wanita berusia 41 tahun yang memang dikenal memiliki etos kerja yang sangat baik ini langsung menjawab pertanyaan itu dengan kata "tidak".

Namun, kemudian Sabrina menyadari bahwa dia sering melewatkan kelas olahraga dengan begitu mudahnya.

“Pertanyaan seperti ini pun muncul, ‘menagapa kamu lebih mementingkan pekerjaan dibanding diri sendiri?’” ujar Sabrina.

Saat itulah pandangan Sabrina berubah, dan dia menyadari bahwa dirinya perlu berinvestasi pada diri sendiri.

Hal itu penting agar dia dapat melakukan yang lebih baik lagi bagi pekerjaan, keluarga, kehidupan rumah tangga, dan dirinya sendiri secara umum.

Sabrina lantas memulai program dietnya pada 2019. Saat itu, dia memiliki berat sekitar 120 kilogram.

Awalnya, Sabrina membenahi kebiasaan makan dan olahraganya, dengan membuat perubahan kecil.

Dia mulai berolahraga sekitar 15 menit sehari, hingga akhirnya meningkat hingga 30 menit sehari.

Sabrina juga menulis jadwal latihannya di kalendernya, baik di kalender pribadi, maupun kalender kerja.

Alasannya, langkah itu dilakukan untuk membantunya tetap bertanggung jawab dan konsisten meluangkan waktunya.

Baca juga: Membuat Food Diary dan Dampaknya pada Penurunan Berat Badan

Selain itu, Sabrina berkonsultasi dengan dokter dan ahli diet untuk membantu mengubah pola dan kebiasaan makan.

Sabrina akhirnya mempelajari cara membuat makanan sehat dan praktis yang cocok untuk jadwalnya, serta mulai menjadwalkan jam makannya.

Menurut Sabrina, jadwal tersebut diperlukan agar dia tidak melewatkan waktu makan berat, yang berpotensi membuat dia memakan camilan sepanjang hari.

Lalu pada Februari tahun lalu, Sabrina bergabung dengan grup kecil Alpha Strong di klub kebugaran Life Time setempat.

Halaman:
Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com