Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Media Sosial, Benarkah Bilingual Tanda Anak Genius?

Kompas.com - 10/01/2022, 11:15 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan tren beradu kemampuan bilingual alias memakai dua bahasa sekaligus.

Tidak jelas siapa pencetusnya, namun tren ini diawali dengan beredarnya unggahan berisi untaian kalimat dalam Bahasa Indonesia non formal dan bahasa Inggris.

Konten tersebut mencampuradukkan kata dalam dua bahasa tersebut meski masih menggunakan tata bahasa Indonesia.

Baca juga: Kemampuan Mengingat Anak Bilingual Lebih Baik

Dalam unggahan tersebut dikatakan menjadi bilingual adalah salah satu kemampuan yang layak dibanggakan, dengan berbagai kelebihannya.

"Mayoritas orang struggle to read just one language tapi what are you doing itu tanda kejeniusan mutlak" demikian penggalan unggahan tersebut.

Unggahan ini sempat ramai di Twitter dan kemudian merambah ke Instagram serta diikuti oleh sejumlah pesohor.

Termasuk pula Sarah Sechan, presenter yang dikenal kerap berbahasa Inggris dalam kesehariannya.

"lumayan enjoy baca ini walaupun not sure with the statement “tanda kejeniusan mutlak” ????" tulisnya di caption.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sarah Sechan (@sarsehshoku)

Sementara itu, banyak netizen yang berpendapat jika unggahan tersebut, meskipun terkesan pamer sebenarnya merupakan satir.

Kalimatnya merupakan sindiran untuk gaya bahasa anak muda saat ini yang "bilingual" dengan mencampurkan dua bahasa sekaligus.

Banyak yang beranggapan, cara "bilingual" itu sebagai upaya menutupi kemampuan berbahasa yang sebenarnya buruk dan hanya berusaha tetap terlihat "keren".

Baca juga: 30 Ucapan Ulang Tahun dalam Bahasa Inggris untuk Orang Terdekat

Terlepas dari maksud sebenarnya, benarkan kemampuan bilingual menandakan seseorang sebagai genius?

Bilingual, tanda anak genius?

Seiring dengan perkembangan dunia, kemampuan menggunakan dua bahasa sekaligus alias bilingual dianggap sebagai kebutuhan.

Penggunaan bahasa Inggris atau asing lainnya dianggap sebagai pelengkap yang dapat memudahkan kehidupan di masa depan.

Misalnya untuk meraih pendidikan dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, selain bahasa Indonesia sebagai kecakapan utama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com