Sekolah di Massachusetts Kerahkan 2 Anjing Labrador Deteksi Covid-19

KOMPAS.com - Anjing terkenal sebagai sahabat setia manusia dalam berbagai situasi, termasuk ketika menghadapi pandemi Covid-19.

Hewan berbulu ini kini digunakan untuk mengendus penyebaran virus Corona di lima sekolah di Massachusetts, Amerika Serikat.

Ada dua anjing jenis Labrador yang diberi tugas istimewa ini, bernama Huntah dan Duke.

Keduanya telah dilatih secara khusus untuk mengenali bau yang dikeluarkan seseorang yang terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Mengapa Anjing Hobi Menjilati Pemiliknya?

Huntah dan Duke akan berkeliling lingkungan sekolah seperti ruang kelas, koridor dan kafetaria yang kosong setelah dipakai siswa beraktivitas.

Jika kedua anjing ini mendeteksi adanya virus Corona, mereka akan berhenti, duduk dan meletakkan kakinya di atas meja dan kursi yang memiliki aroma tersebut.

Sebagai pelengkap sistem ini, pihak sekolah telah mengatur posisi duduk nak di ruang kelas maupun lokernya.

Sedangkan ruang makan siang dilengkapi dengan sistem barcode untuk setiap anak.

Pengatur ini membantu sekolah mengetahui posisi duduk anak dengan jelas dan kemudian dilacak pergerakannya.

Siswa dan staf sekolah yang diidentifikasi memiliki aroma Covid-19 akan diuji lagi untuk memastikan apakah mereka benar-benar terinfeksi.

Baca juga: Studi: Anjing Tingkatkan Kesehatan Mental Pemiliknya Selama Pandemi

"Sistem ini bekerja dengan sangat baik dan sekolah-sekolah lain di seluruh AS kini juga mulai menggunakan anjing," kata Rick Medeiros, manajer lima sekolah tersebut, dikutip dari BBC.

Ketika sedang tidah bertugas mendeteksi Covid-19, kedua anjing menggemaskan itu dibebaskan untuk berinteraksi dengan siswa.

Kehadiran keduanya bahkan sangat menghibur para siswa di sekolah, khususnya anak-anak yang lebih muda.

Berdasarkan hasil riset terkini, indera penciuman anjing memang terbukti mampu mendeteksi Covid-19 lebih cepat dibandingkan tes kesehatan biasa.

Manfaat ini serupa dengan kemampuana anjing mendeteksi banyak penyakit lainnya seperti malaria, penyakit Parkinson dan beberapa jenis kanker.