KOMPAS.com - Priyanka Chopra dan Nick Jonas baru saja mengumumkan kelahiran anaknya lewat metode surrogate.
Kabar ini tentu mengejutkan publik karena pasangan ini tak pernah mengungkapkan niatannya untuk punya anak.
Selain itu, metode surrogate juga masih menjadi kontroversi di banyak negara termasuk India, kampung halaman Priyanka Chopra.
Namun banyak pula negara yang melegalkan surrogate alias surogasi, misalnya Amerika Serikat yang peminatnya bahkan cenderung meningkat.
Surrogate atau surrogate mother adalah metode reproduksi dengan ibu pengganti, kini dilakukan dengan berbagai variasi.
Dikutip dari WebMD, praktik surrogate yang lebih umum yakni seorang wanita yang menjalani inseminasi buatan dengan sperma laki-laki, yang bukan pasangannya.
Baca juga: Bintang Fast & Furious Bicara Terbuka soal Surrogate Mother
Wanita tersebut menjadi ibu pengganti dengan hamil dan melahirkan bayi tersebut untuk pasangan lain.
Dalam kasus ini, surrogate mother merupakan ibu kandung bayi karena sel telurnya dipakai dan dibuahi sperma calon ayah.
Ada juga yang melakukan metode surogasi dengan donor sperma untuk memiliki anak.
Selain itu, ada juga yang dikenal dengan gestational surrogate alias pengganti kehamilan.
Jenis surrogate ini dilakukan dengan memproses sel telur pihak perempuan dengan sperma calon ayah melalui teknik teknik bayi tabung atau In Vitro Fertilisasi (IVF).
Setelah itu, embrio yang terbentuk lalu ditempatkan ke rahim surrogate mother untuk berkembang lebih optimal.
Surrogate mother ini mengandung dan melahirkan bayi tersebut namun tidak memiliki ikatan genetik sama sekali.
Pasalnya, ibu kandung bayi tersebut merupakan wanita yang sel telurnya telah dibuahi lewat IVF itu.
Baca juga: Gunakan Jasa Ibu Pengganti, Tyra Banks Sambut Anak Pertama
Praktik gestational surrogate lebih banyak dipakai di Amerika Serikat karena tidak terlalu rumit dari segi hukum.