Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngopi Sambil Belajar Menyangrai di Starbucks Dewata

Kompas.com - 24/01/2022, 13:56 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com – Kebanyakan orang ke kedai kopi untuk ngopi sambil ngobrol atau bekerja. Karena memang itulah yang ditawarkan kebanyakan gerai.

Namun berbeda dengan Starbucks Dewata Coffee Sanctuary di Bali. Di sana kita bisa belajar berbagai hal tentang kopi, mulai dari menanam, melihat bibitnya, sekaligus melihat pohon-pohon kopi dan cara memproses kopi hingga menjadi minuman.

Nah yang terbaru, gerai ini baru saja membuka Coffee Experience Center yang menunjukkan bagaimana proses penyangraian dapat meningkatkan kualitas, keunikan serta beragam profil rasa kopi dari Indonesia.

Seperti diketahui, selain kualitas biji kopi dan proses penyeduhan, penyangraian juga akan berpengaruh terhadap rasa kopi.

Biji kopi yang disangrai terlalu lama hingga berwarna gelap akan terasa lebih pahit, sedangkan bila disangrai sebentar dan warnanya cerah, rasanya akan lebih asam.

Meski begitu, untuk mendapat rasa terbaik, setiap jenis kopi membutuhkan proses sangrai yang berbeda. Di sinilah perlunya pengetahuan dan pengalaman menyangrai agar kopi yang dihasilkan bisa mengeluarkan rasa paling enak.

Adapun tambahan fasilitas terbaru di gerai ini menyajikan pengalaman interaktif yang menunjukkan perjalanan seed-to-cup, menyatukan sumber kopi, penyangraian, penyeduhan, hingga penyajian.

Coffee Experience Center yang luasnya lebih dari 140 meter persegi ini memiliki desain yang terinspirasi kekayaan warna tembaga dan keranjang Besek tradisional Bali, dengan bata terakota dan lantai teraso.

Di sini kita dapat melihat bagaimana kopi disangrai, berinteraksi dengan partner (sebutan untuk karyawan) yang mengoperasikan alat penyangraian.

“Di Dewata Coffee, kami menyajikan berbagai kopi Starbucks, termasuk kopi yang ditanam, bersumber, dan disangrai secara lokal di Indonesia,” kata Liryawati, Chief Marketing Officer Starbucks di PT Sari Coffee Indonesia.

Di Coffee Experience Center, kita dapat mempelajari bagaimana Starbucks menjalankan praktik pengadaan kopi, dan bagaimana perusahaan bekerja sama dengan para petani kopi Indonesia melalui Farmer Support Center di Sumatera Utara untuk memastikan praktik pertanian secara berkelanjutan, meningkatkan ketahanan, kualitas, dan meningkatkan hasil panen.

Baca juga: 17 Keunikan yang Tak Boleh Dilewatkan dari Starbucks Reserve Dewata

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com