Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Ilmuwan Jepang, Omicron Bertahan Lebih Lama di Permukaan

Kompas.com - 25/01/2022, 17:35 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Riset terbaru membuktikan varian Omicron bertahan lebih lama di permukaan plastik dan kulit manusia.

Kesimpulan ini diambil oleh para peneliti Jepang yang membandingkan kinerja varian terbaru Covid-19 ini di laboratorium.

Hasilnya, varian Omicron dapat bertahan hingga 193,5 jam di permukaan plastik.

Baca juga: Tertular Varian Delta dan Omicron di Saat Bersamaan, Mungkinkah?

Sedangkan strain asli dan varian Alpha, Beta, Gamma serta Delta "hanya" bertahan selama, masing-masing, 56 jam, 191,3 jam, 156,6 jam, 59,3 jam, dan 114,0 jam.

Sementara itu, Omicron terbukti dapat bertahan di kulit manusia selama rata-rata  21,1 jam, berdasarkan sampel kulit mayat.

Pada permukaan serupa, varian Delta bertahan selama 16,8 jam, Gamma selama 11,0 jam, dan Beta sekitar 19,1 jam.

Lalu, varian Alpha dapat bertahan di kulit manusia selama 19,6 jam sedangkan strain Corona asli sekitar 8,6 jam.

"Stabilitas lingkungan" yang tinggi - kemampuannya untuk tetap menular - mungkin telah membantu Omicron menggantikan Delta sebagai varian dominan dan menyebar dengan cepat," demikian kesimpulan riset tersebut, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Berapa Lama Gejala Omicron Berlangsung?

Meski demikian, dikatakan pula, semua varian Covid-19 akan benar-benar tidak aktif dengan paparan pembersih tangan berbasis alkohol selama 15 detik.

 "Oleh karena itu sangat disarankan agar praktik pengendalian infeksi (kebersihan tangan) saat ini menggunakan disinfektan," tulis penelitian yang dirilis di Jurnal BioRxiv itu.

Saran ini serupa dengan usulan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di awal pandemi dulu yang kemudian diimplementasikan dalam prokes pencegahan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com