Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal OCD, Gangguan Mental yang Tak Ada Kaitannya dengan Kebersihan

Kompas.com - Diperbarui 16/12/2022, 15:28 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan mental yang cukup sering disebut di media sosial.

Beberapa pesohor pernah mengidap masalah kesehatan ini termasuk pesinetron Tanah Air, Aliando Syarief dan bintang Hollywood, Michael Jackson.

OCD membuat mereka tak bisa beraktivitas normal dalam keseharian sekaligus menghambat kariernya.

Baca juga: Para Selebritas Dunia Ini Ternyata Mengidap Gangguan Mental OCD

Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejalanya sedari dini agar penanganan bisa dilakukan secepatnya.

Penderita OCD bisa tetap hidup normal selama gejalanya bisa dikendalikan.

Apa itu penyakit OCD?

Ilustrasi OCD Ilustrasi OCD

Dikutip dari laman American Psychiatric Association, OCD adalah penyakit yang membuat seseorang memiliki pikiran, ide, atau sensasi yang berulang dan tidak diinginkan (obsesi).

Penyakit yang disebut pula dengan istilah Gangguan Obsesif Kompulsif ini menyebabkan keluhan obsesi dan kompulsi.

Obsesi adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan dan mengganggu yang memicu perasaan yang sangat menyusahkan.

Sedangkan kompulsi adalah perilaku yang dilakukan individu untuk mencoba menyingkirkan obsesi dan/atau mengurangi kesusahannya.

Baca juga: Video Game dan YouTube Tingkatkan Risiko OCD pada Anak, Kok Bisa?

Penyakit OCD membuat mereka merasa terdorong untuk melakukan sesuatu secara berulang (kompulsi).

Perilaku berulang yang mereka lakukan, seperti mencuci tangan, memeriksa barang atau membersihkan pakaiannya, ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari secara signifikan.

Selain itu, gangguan mental ini juga memengaruhi interaksi sosial penderitanya.

Baca juga: Obsesi Makanan Sehat Bisa Datangkan Bencana

Penyakit OCD adalah gangguan kesehatan mental yang dapat dialami oleh siapa saja, dari segala usia dan lapisan masyarakat.

Namun biasanya gejala OCD sering dimulai pada masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa awal. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com