Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pfizer dan BioNTech Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19 Khusus Omicron

Kompas.com - 29/01/2022, 15:08 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNN

 

KOMPAS.com- Dua perusahaan farmasi, Pfizer dan BioNTech, telah menggelar uji klinis untuk kandidat vaksin Covid-19 varian Omicron.

Studi dilakukan untuk mengevaluasi tingkat keamanan, tolerabilitas, dan tingkat respons imun dari vaksin tersebut.

Baik sebagai dosis utama maupun booster, yang dilakukan pada 1.420 orang dewasa sehat berusia 18 hingga 55 tahun.

Studi dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan riwayat penerimaan vaksinnya masing-masing.

Baca juga: CEO Pfizer Bicara soal Ide Vaksin Tahunan dan Grup Aktivis Anti-vaksin

Vaksin khusus Omicron ini akan diberikan dalam ukuran 30 mikrogram, sama dengan jumlah dosis saat ini.

Proses produksi ini dianggap perlu untuk memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan rawat inap akibat mutasi terbaru Covid-19 ini.

"Kami menyadari perlunya bersiap jika perlindungan ini berkurang seiring waktu dan berpotensi membantu mengatasi Omicron dan varian baru di masa mendatang," kata Senior Vice President and Head of Vaccine Research and Development Kathrin Jansen, dikutip dari CNN.

Sebelumnya, Pfizer diperkirakan akan memulai produk vaksin khusus Omicron pada Maret mendatang, sesuai pernyataan CEO perusahaan ini, Albert Bourla.

Baca juga: Lebih Efektif Tangkal Covid-19, Vaksin atau Kekebalan Alami?

Namun produksinya dimulai lebih awal berdasarkan pernyataan terbaru dari perusahaan farmasi AS ini.

"Setelah Omicron, kami secara proaktif menyelidiki dan membuat vaksin berbasis Omicron yang berisiko jika diperlukan," ujar juru bicara Pfizer.

Namun produk kesehatan ini tetap perlu dasar ilmiah yang matang dan hasil diskusi dengan otoritas kesehatan serta persetujuan sebelum akan digunakan

Pfizer sebelumnya berencana memproduksi empat miliar dosis Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech pada tahun 2022.

Jumlah ini diperkirakan tidak akan berubah jika vaksin Omicron sudah berhasil diciptakan.

Orang yang telah mendapatkan vaksin booster juga disebut masih memiliki tingkat perlindungan yang tinggi terhadap Omicron, terutama terhadap risiko penyakit parah dan rawat inap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com