Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Lost and Found", Sebuah Perjalanan Mengarungi Duka

Kompas.com - 30/01/2022, 05:05 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak ada manusia yang tidak pernah menghadapi rasa berduka karena kehilangan seseorang yang dicintai.

Terkadang, rasa duka ini menyisakan cerita, memori, dan berbagai emosi yang seringkali datang tiba-tiba.

Setiap orang pun memiliki cerita dan cara berbeda untuk menghadapi rasa kehilangannya.

Salah satu cerita menghadapi rasa duka itu dibagikan oleh penulis Nirasha Darusman yang baru-baru ini meluncurkan buku Lost and Found: Sebuah Perjalanan Mengarungi Duka”.

Cover buku Lost and Found Cover buku Lost and Found

Buku bergenre memoar ini yang ditulisnya selama tiga tahun itu secara artikulatif mengungkapkan perjuangan dan perjalanan panjang seorang Nira, panggilan akrab Nirasha.

Ia berusaha bangkit dari kesedihan karena kehilangan empat anggota keluarga dalam rentang waktu 7 tahun.

“Buku ini lahir karena sepanjang perjalanan duka saya, kurang lebih 11 tahun, saya tidak berhasil menemukan buku berbahasa Indonesia yang membahas soal kematian dan berduka. Buku ini menyajikan pendekatan dan sudut pandang lain dari sebuah proses kehilangan dan berduka untuk kemudian dapat saling belajar dan membagikannya kepada sesama,” ujar Nira.

Nira juga mengatakan bahwa buku memoir ini dapat membantu orang-orang yang sedang berduka dan baru saja merasakan pedihnya kehilangan.

Buku Lost and Found: Sebuah Perjalanan Mengarungi Duka persembahan Magnifique Indonesia ini baru saja dirilis secara resmi pada Jumat (28/1/2022) secara virtual melalui Virtual Launching Lost and Found.

Virtual launching Lost and Found Virtual launching Lost and Found

Dengan dipandu oleh Dave Hendrik, acara peluncuran buku ini juga menghadirkan narasumber lain yaitu; Rosdiana Setyaningrum (Psikolog) yang berbagi ilmu tentang bagaimana mengelola emosi ketika sedang berduka dari sudut pandang seorang ahli.

Sahabat Nira, Ivy Batuta (Radio Announcer) pun ikut hadir, menyiratkan tentang pentingnya support system dalam proses berduka.

Buku ini memiliki 200 halaman dan 4 chapter berjudul Lost (chapter 1), Grief (chapter 2), Found (chapter 3), dan legacy (chapter akhir).

Lalu, rupanya buku ini tidak hanya bercerita tentang pengalaman pribadi, tapi juga mengungkap dan mengajarkan mekanisme koping atau menghadapi trauma, serta berbagi pengalaman dalam mengelola emosi yang terkadang berat untuk dijalani.

Lebih lanjut, Nira mengatakan bahwa berduka dan kehilangan itu bersifat pribadi, semua orang tidak sama.

“Saya seringkali mengalami emosi yang sulit dan seringkali tidak terduga. Ada rasa marah, menyesal, bersalah, ketidakpercayaan, sedih yang tak kunjung usai," ujar Nira.

"Tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental, juga fisik. Ini adalah tantangan hidup yang harus saya hadapi, dan saya berupaya untuk mencari mekanisme kopingnya. Agar dapat berfungsi dengan baik untuk kehidupan ke depan," tambahnya.

Tidak hanya menuliskan buku, kurang lebih 2 tahun terakhir Nira menginisiasi sebuah komunitas support group “Let’s Talk Grief” yang digelar setiap 2 minggu sekali secara online, ditujukan bagi mereka yang ingin berbagi seputar kehilangan dan membahas masalah kedukaan, dan kemudian mendirikan @GRIEFTALK.id.

Melalui dua wadah support group ini, Nira mengundang teman-teman dari berbagai daerah dan latar belakang untuk berbagi cerita dan saling menguatkan satu sama lain.

Jika ingin mendapatkannya, buku Lost and Found ini sudah bisa didapatkan di toko buku Gramedia seluruh Indonesia, dan juga melalui toko buku online sejak Desember 2021 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com