KOMPAS.com - Memilih makanan yang baik dan sehat berperan penting untuk menjaga kesehatan kita secara keseluruhan dalam jangka panjang.
Apalagi di masa pandemi Covid-19, makanan juga berpengaruh meningkatkan kekebalan tubuh kita.
Oleh sebab itu, jika kita ingin hidup lebih sehat, hindari tujuh makanan yang sangat buruk bagi kesehatan, seperti berikut ini.
Seorang ahli diet kesehatan mental, Angela L. Lago, mengungkapkan bahwa makanan yang digoreng adalah salah satu makanan yang sangat buruk bagi kesehatan kita.
"Saya tidak pernah melarang orang-orang untuk makan gorengan. Namun, makanan yang digoreng tidak boleh menjadi makanan pokok bagi siapa pun," terangnya.
"Secara umum, gorengan lebih tinggi lemak, garam, dan kalori yang semuanya berbahaya bagi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko obesitas," sambung dia.
Makanan yang digoreng ini sering kali kita temukan di restoran atau tempat makanan fast food yang menggunakan lemak trans. Makanan jenis ini berhubungan erat dengan penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.
"Alternatif yang bagus adalah menggoreng di rumah dengan minyak zaitun atau minyak alpukat, atau menggunakan air fryer untuk mendapatkan efek yang sama tanpa dampak negatif," saran Lago.
Baca juga: Makan Gorengan Setiap Hari Picu Risiko Kematian Dini
Penasihat medis untuk Illuminate Labs, Andrea Paul, MD, menjelaskan mengapa keripik kentang yang sangat digemari orang-orang sangat buruk bagi kesehatan kita.
"Keripik kentang diketahui tidak sehat karena beberapa alasan seperti rendah nutrisi, tinggi lemak, dan tinggi natrium," katanya.
"Jenisnya tentu bervariasi menurut merek, tetapi konsumen yang sadar kesehatan pasti akan menghindari keripik kentang sebagai camilan," lanjut dia.
Jika kita mendambakan makanan yang renyah, Paul merekomendasikan kita untuk memilih camilan kacang dan sayuran seperti keripik kale atau bayam yang dibuat sendiri di rumah.
Baca juga: Tips Membuat Keripik Kentang yang Sehat di Rumah
Apabila kita melihat ada gula tambahan pada label nutrisi makanan kemasan, maka kita harus menghindari untuk membelinya.
"Gula tambahan pada dasarnya tidak memiliki nilai gizi dan penelitian medis menunjukkan bahwa gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas, serta penyakit metabolik," jelas Paul.
"Saya merekomendasikan agar konsumen menghilangkan gula tambahan sepenuhnya dari makanan mereka," tambahnya.