KOMPAS.com - Keadaan atau kondisi tertentu dapat memancing seseorang untuk menyalurkan kreativitas mereka.
Kita bisa melihat betapa banyaknya upaya kreatif yang tercipta akibat pandemi. Seperti yang dilakukan wanita asal Inggris, Tega Akinola.
Pada awal 2020, desainer yang saat itu masih menjadi mahasiswi psikologi olahraga di sebuah universitas memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya di Midlands ketika dunia dilanda pandemi.
Selama membersihkan kamar tidur, Akinola menemukan satu kantong berisi kabel-kabel yang sudah rusak.
Sebelum kantong itu dibuang, ada satu kabel USB yang menarik perhatiannya.
"Kabel itu mengingatkan saya pada gesper di tumit," tutur Akinola, mengutip laman Vogue.
"Saya membeli heel dan menempelkan kabel, itu semua berawal dari sana."
Hasil kerajinannya berupa sepatu heel putih dengan tali USB di pergelangan kaki diunggah ke akun Instagram-nya.
Proyek pertama wanita yang kini berusia 22 tahun itu adalah sepatu berujung runcing yang dilapisi potongan kaus kaki Nike.
Adapun proyek keduanya merupakan tas mini yang terinspirasi dari pendaur ulang Nicole McLaughlin.
Tas mini ini dibuat dari kain jaket fleece Patagonia berwarna jingga, dengan logo "Patagonia" berada di depan dan tengah.
"Saya melihat tren orang yang menggunakan kaus kaki Nike untuk membuat barang berbeda, tetapi biasanya pakaian atau barang lain," kata Akinola.
"Tapi saya belum pernah melihat kaus kaki dijadikan alas kaki atau sepatu heel. Awalnya saya hanya memotong dan menempelkan benda itu."