Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Berat Badan Terbukti Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

Kompas.com - 06/02/2022, 07:50 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan demi mendapatkan bentuk tubuh yang indah.

Namun, rupanya penurunan berat badan juga dapat mengurangi risiko kanker usus besar.

Hal ini dibuktikan salah studi terkait potensi kanker prostat, paru-paru, usus besar, dan rahim yang diterbitkan dalam jurnal JNCI Cancer Spectrum

Penelitian itu membuktikan bahwa dari sekitar 17.000 partisipan, mereka yang berhasil menurunkan berat badannya dalam lima tahun terakhir memiliki risiko pengembangan polip di usus yang lebih rendah, sekitar 46 persen.

Dilansir dari Eat This Not That, berkembangnya polip di usus (adenoma) ini memang sangat dikaitkan dengan pengembangan sel kanker.

Baca juga: Agar Terhindar dari Kanker Usus Besar, Lakukan 6 Hal Ini

Karena itulah, umumnya polip akan diangkat saat pemeriksaan gangguan usus dan rektum (kolonoskopi) dilakukan.

Nah menariknya, penurunan risiko kanker ini sudah bisa didapatkan meski kita baru menurunkan berat badan sekitar 0,5 kg saja.

Hal ini disebabkan karena pemeliharaan berat badan dipandang sebagai penyebab utamanya.

Bahkan, partisipan yang beratnya bertambah sekitar 2,7 kg saja memiliki peningkatan risiko pertumbuhan polip sekitar 30 persen.

Kanker usus besar sendiri dinilai sebagai kanker yang paling umum diderita manusia, menurut Centers for Disease Control and Prevention.

Kendati demikian, tingkat penderita kanker usus ini telah menurun selama 20 tahun terakhir.

Banyak ahli meyakini hal itu disebabkan oleh makin banyaknya proses screening, termasuk merekomendasikan agar kolosnokopi dilakukan pada orang yang telah menginjak usia 45 tahun.

Namun, penurunan risiko kanker rupanya tidak sama pada semua kelompok umur.

Setidaknya menurut Yi-Qian Nancy You, MD, pakar kesehatan dari departemen bedah usus besar dan dubur M.D. Anderson Cancer Center di The University of Texas, AS.

Menurutnya, orang yang berusia di bawah 40 tahun justru memiliki risiko kanker lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com