Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pasanganmu Abusive? Tinggalin Aja!

Kompas.com - 16/02/2022, 08:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika & Ikko Anata

SERINGKALI dalam menjalin suatu hubungan, kita dibutakan oleh kata ‘cinta’ yang membuat kita terus membenarkan perilaku pasangan, meski hal tersebut menyakiti diri sendiri.

Kekerasan dalam suatu hubungan bisa dialami oleh pria atau wanita, dengan beragam bentuk.

Selain masuk ke dalam kategori beracun atau toxic, hubungan yang di dalamnya terdapat kekerasan tentu dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

Namun pada kenyataannya, sering kali kita tidak bisa melepaskan pasangan karena merasa yakin bahwa ia akan berubah.

Abusive relationship merupakan suatu hubungan yang disertai kekerasan kepada pasangan. Ini mencakup kekerasan secara fisik, emosional, finansial, verbal, maupun seksual.

Mengutip laman KPPPA, ada lima bentuk kekerasan dalam hubungan yang kerap terjadi dalam menjalin suatu hubungan.

Pertama, kekerasan fisik seperti memukul, melempar, menendang, atau mencengkram dengan kuat, yang bisa menimbulkan sakit fisik pada korban seperti lebam hingga cacat permanen.

Kedua, kekerasan secara emosional atau psikologis berbentuk ancaman, marah berlebih, hingga menjelek-jelekan pasangan.

Ketiga, kekerasan secara ekonomi, seperti meminta pasangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Keempat, kekerasan seksual seperti memeluk, mencium, hingga memaksa untuk melakukan hubungan seksual di bawah ancaman tanpa persetujuan.

Kelima, kekerasan pembatasan aktivitas oleh pasangan seperti terlalu posesif, sering menaruh curiga, terlalu mengatur kegiatan pasangan, dan mudah mengancam jika pasangan tidak menuruti kemauannya.

Dari berbagai alasan yang membuat kita tak bisa lepas dari pasangan yang abusive, salah satunya adalah takut dengan masa depan.

Kekhawatiran akan masa depan yang belum pasti terus menghantui, terlebih jika membayangkan masa depan kita tanpanya.

Tak jarang kita merasa takut kehilangan pasangan dan tidak memikirkan nyawa akibat tindakan yang dilakukannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com