Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Gangguan Kecemasan dengan "Anxiety Rings", Bisa?

Kompas.com - 16/02/2022, 13:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat seseorang mengalami serangan kepanikan atau pun gangguan kecemasan, pikiran dan perilakunya cenderung sulit dikendalikan.

Makan dan minum air putih secara teratur dengan diimbangi menarik napas dalam-dalam dipercaya mampu mengatasi masalah ini.

Namun, beberapa bulan belakangan orang-orang lebih memercayai anxiety rings untuk mengatasi gangguan kecemasan yang mereka alami.

Baca juga: Remaja yang Kecanduan TikTok Tunjukkan Tanda Kecemasan dan Depresi

Anxiety rings bukanlah jimat, melainkan sebuah cincin yang bisa diputar-putar dan membuat orang yang mengalami gangguan kecemasan terhindar dari kepanikan, dan kembali fokus.

Walau anxiety rings menarik perhatian banyak orang -termasuk di media sosial- benarkah alat ini mampu mengatasi gangguan kecemasan?

Untuk mengetahui jawaban lebih jelasnya, simak penjelasan psikolog Chivonna Childs, berikut ini.

Apa itu anxiety rings?

Anxiety rings tidak berbeda jauh dari cincin pada umumnya dan sama-sama dipakai di jari.

“Cincin ini memiliki manik-manik di atasnya yang dapat diputar di atas cincin. Atau memiliki bola di dalam band, di mana yang tengah bisa berputar jika menggerakkannya dengan jari atau ibu jari,” kata Dr. Childs.

Saat ini anxiety rings bisa dijumpai dengan mudah di toko-toko online, dan jika tertarik membelinya, Dr. Childs menyarankan untuk memilih desain yang disukai.

Baca juga: Diungkap, Kecemasan Sosial Pengaruhi Kepuasan dalam Hubungan Cinta

Anxiety rings langsung menjadi buah bibir tatkala viral di TikTok dan banyak content creator terus-menerus berbagi tips menjalani hidup yang lebih sehat dengan alat ini.

Tapi, yang perlu diingat adalah tidak semua yang viral di TikTok berguna.

Saran dari dokter tetap diperlukan bila kita tidak yakin cara mengatasi ganguan kecemasan dan stres seorang diri.

Cara kerja anxiety rings

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com