Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Baju Warna Terang Bisa Cegah Gigitan Nyamuk? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 17/02/2022, 06:43 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian baru menyebutkan bahwa nyamuk tak cuma tertarik pada aroma, tapi juga warna.

Temuan ini setidaknya memberi kabar baik dalam mengurangi penyakit akibat gigitan nyamuk seperti Malaria dan DBD.

Dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communication, para peneliti dari University of Washington melacak perilaku nyamuk Aedes aegypti betina dengan memberinya sampel berupa visual dan aroma.

Nyamuk dimasukkan ke dalam ruang uji kecil dan diberi sejumlah titik berwarna dan tangan seseorang. Saat mencari makanan, nyamuk biasanya akan mendekati objek dengan mencium aroma karbon dioksida dari napas.

Baca juga: 7 Tanaman Pengusir Nyamuk, Mencegah Penyakit DBD

Hal itu mendorong nyamuk untuk memindai warna dan pola visual tertentu. Ketika tidak ada bau seperti karbon dioksida di ruang uji, nyamuk mengabaikan titik warna yang ada.

Tapi begitu disemprot karbon dioksida, nyamuk terbang menuju titik visual berwarna merah, oranye, hitam atau sian (hijau kebiru-biruan).

Sedangkan pada titik-titik yang berwarna hijau, biru dan ungu cenderung diabaikan nyamuk karena dapat memantulkan cahaya.

Nyamuk suka warna merah

Ahli entomologi (pakar serangga) menyebut alasan nyamuk tertarik dengan warna merah.

"Ketika kulit manusia terpapar oleh cahaya, terlepas dari pigmentasi kulit, itu memantulkan warna kemerahan. Oleh karena itu, warna merah mungkin menjadi salah satu isyarat yang digunakan untuk membantu nyamuk menemukan makanannya," kata Nancy Troyano, Ph.D., Ahli Entomologi, sebagaimana dilansir Mens Health.

Dalam menemukan makanan (darah), nyamuk mengandalkan mata majemuk yang dimiliki. Mata tersebut mampu mendeteksi gas seperti karbon dioksida, mengidentifikasi makanan secara visual dan dibantu antena yang bisa mendeteksi suhu tubuh.

Selain merah, bagaimana dengan warna lain yang disukai nyamuk seperti oranye, hitam dan sian?

Warna-warna tersebut cenderung lebih gelap bagi nyamuk jika terkena cahaya. Nah, warna gelap dapat merefleksikan bayangan, menyerap dan menahan panas. Hal inilah yang bikin nyamuk suka hinggap di warna tersebut.

Baca juga: 7 Hal yang Bikin Seseorang Lebih Sering Digigit Nyamuk

Warna yang tidak disukai nyamuk

Warna-warna terang dianggap sebagai ancaman bagi nyamuk. Itulah sebabnya banyak spesies nyamuk yang menghindari mengigit di bawah sinar matahari langsung.

Dalam hal ini, warna seperti biru, ungu dan hijau cenderung dapat memantulkan cahaya, sehingga tergolong sebagai warna yang tidak disukai nyamuk. 

Haruskah mengenakan pakaian berwarna terang untuk mencegah gigitan nyamuk?

Anggapan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Ketertarikan nyamuk pada manusia merupakan kombinasi dari beberapa faktor, antara lain isyarat kimiawi seperti bau karbon dioksida, suhu tubuh, dan isyarat visual seperti warna.

Mengenakan pakaian berwarna terang bukan untuk mencegah gigitan, tapi hanya berfungsi untuk mengurangi gigitan nyamuk.

"Mengenakan pakaian berwarna terang bisa menjadi cara tambahan untuk mengurangi gigitan nyamuk," ujar Nancy.

Untuk mencegah gigitan nyamuk akan lebih ampuh jika memakai minyak kayu putih hingga obat nyamuk yang aman dikulit.

Baca juga: 9 Hal yang Bisa Dicoba untuk Mengusir Nyamuk

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com