Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Baca Buku di Toilet seperti Dian Sastro, Apa Daya Tariknya?

Kompas.com - 21/02/2022, 08:56 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Dian Sastrowardoyo jadi trending topic media sosial karena koleksi bukunya yang juga tersimpan di toilet.

Sejumlah buku bacaannya bersanding dengan sabun, sampo dan berbagai perlengkapan toilet lainnya.

Gaya desain interior yang tak biasa ini dianggap mencerminkan hobinya membaca buku kapan dan di mana saja, termasuk ketika di toilet.

Kebiasaan membaca, buku, urat kabar, majalah, cetak maupun via smartphone, ketika buang hajat sepertinya memang sudah menjadi hobi tersendiri bagi sejumlah orang.

Baca juga: Toilet Duduk Tingkatkan Risiko Wasir, Benarkah?

Pakar kesehatan Dr Ron Shaoul, dari Rambam Health Care Campus, Israel bahkan melakukan studi khusus soal perilaku ini pada 2009 lalu.

Ia melakukan survey pada 499 orang, pria maupun wanita, yang berusia 18-65 tahun soal kebiasaan mereka membaca di toilet.

Hasilnya, 64 persen pria menjadikan kebiasaan ini sebagai aktivitas menyenangkan di toilet.

Sedangkan partisipan wanita menyukai penerangan di toilet sehingga dinilai pas untuk membaca.

Penelitiannya juga menunjukkan, perilaku membaca di toilet umumnya dilakukan oleh kalangan menangah ke atas dan berpendidikan.

Mereka melakukannya di toilet rumah atau kantornya sendiri, bukan di sembarang tempat yang kebersihannya tidak terjamin.

Baca juga: Jarang Dibersihkan, Jam Tangan Bisa Lebih Berkuman dari Kursi Toilet

Bacaannya tidak ada yang khusus karena para toilet reader ini biasanya memanfaatkan koleksi yang ada di sekitarnya saja, umumnya surat kabar.

Orang yang suka membaca di toilet menganggap kebiasaannya ini berdampak baik bagi kesehatan mental dan fisiknya.

Mereka beranggapan tidak lagi merasakan sembelit ketika asyik membaca buku sembari buang hajat, meskipun tidak ada bukti yang mendukung.

"Mereka pikir duduk dan membaca saat Anda berada di toilet mungkin bisa membuat rileks dan membuat segalanya menjadi lebih baik," kata Shaoul, dikutip dari The Guardian.

Shaoul menyimpulkan, kebiasaan membaca di toilet dilakukan banyak orang, mengurangi kebosanan, dan pada akhirnya tidak berbahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com