Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Anak Tidak Mirip Kedua Orangtua, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 21/02/2022, 11:32 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap anak yang lahir mewarisi 23 kromosom dari ibu dan 23 kromosom lagi dari ayahnya. Itulah sebabnya anak memiliki penampilan fisik bahkan wajah yang mirip ibu atau ayah.

Namun tak jarang, ada anak yang sama sekali tidak mirip dengan kedua orang tuanya. Mengapa bisa demikian?

Sebagaimana dikutip Brightside, genetika yang dimiliki orang tua dapat menentukan penampilan fisik anaknya kelak. Tapi bukan berarti gabungan materi Asam deoksiribonukleat (DNA) yang diwarisi ayah dan ibu membuat anak terlihat persis seperti keduanya.

Baca juga: Seberapa Besar Faktor Keturunan Memengaruhi Tinggi Badan Anak?

Dalam kombinasi gen, beberapa variasi gen dominan dapat terjadi. Dalam kondisi ini, gen kedua orang tua dapat bekerja sama yang dampaknya bisa diperkuat, dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali.

Sehingga tak heran jika anak memiliki penampilan fisik yang berbeda, mulai dari tinggi badan, bentuk wajah, warna mata, rambut dan lain sebagainya. Tapi bisa dipastikan materi genetiknya masih diwarisi oleh garis keturunan.

Kemiripan pada warna mata

Dalam hal kemiripan wajah terutama warna mata. Mungkin masih banyak yang percaya jika warna mata anak ditentukan oleh salah satu gen.

Contohnya jika salah satu orang tua memiliki warna biru dan yang lain bermata coklat, maka anak akan punya salah satu warna mata dari keduanya.

Tapi faktanya banyak gen bertanggung jawab atas aspek penampilan warna mata.

Meski pun jarang, ada kok anak yang terlahir dengan mata berwarna coklat, tapi kedua orang tuanya berwarna biru.

Kemiripan bentuk wajah

Banyak yang beranggapan bahwa saat bayi dilahirkan, wajah anak akan mirip ayahnya. Tapi penelitian menunjukkan dalam banyak kasus kalau sebenarnya bayi mirip dengan kedua orang tua.

Terlebih jika saat bertumbuh anak akan mewarisi lebih banyak kepribadian dari orang tuanya.

Dalam hal ini, penampilan anak bukanlah hal yang penting untuk dipikirkan. Sebab selain faktor genetik, kebiasaan orang tua turut memengaruhi penampilan fisik anak.

Faktor eksternal

Beberapa faktor eksternal dapat memengaruhi kemiripan antara anak dan orang tua.

Misalnya kebiasaan ibu saat hamil yang sering mengonsumsi junk food. Hal itu bisa menyebabkan anak menjadi gemuk di kemudian hari.

Lalu kebiasaan orang tua menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari.

Sepertinya masuk akal jika warna kulit ibu atau ayah jadi lebih gelap dari anaknya, rambut berwarna lebih terang bahkan muncul bintik-bintik di kulit.

Tak cuma itu, kebiasaan buruk ayah juga dapat mengubah DNA yang diturunkan ke anak bahkan cucu mereka. Tak jarang perubahan DNA ini memengaruhi dan memicu berbagai masalah kesehatan yang diturunkan ke anak.

Baca juga: Kepuasan Pernikahan Bisa Terungkap Lewat DNA Seseorang, Benarkah?

/ 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com