Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Minum Kopi Termasuk Warisan Genetik dari Orang Tua

Kompas.com - 21/02/2022, 15:46 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warisan genetik dari orangtua ke anak tak hanya berupa watak dan penampilan fisik, tapi juga pada selera seseorang, termasuk kesukaan minum kopi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavioral Genetics telah membuktikan hal tersebut.

Riset menunjukkan bahwa selera orangtua pada minuman seperti minuman bersoda, teh, bir, hingga kopi termasuk sebagai warisan kombinasi dari genetik dan lingkungan.

Baca juga: Hilang Indera Penciuman akibat Covid-19 Terkait Faktor Genetik

Fenomena ini dikenal sebagai "heritabilitas spesifik kuantil" yang juga ada kaitannya dengan kolesterol dan berat badan. Hal tersebut berperan dalam sifat fisiologis dan perilaku manusia.

"Tampaknya faktor lingkungan dan genetika dapat memengaruhi selera. Jika di lingkungan ada yang mendorong untuk minum lebih banyak kopi, maka genetiklah yang membuat kita lebih menyukai kopi. Kedua faktor ini saling bersinergi," kata Paul Williams, Ahli Statistika di Lawrence Berkeley National Laboratory, seperti dilansir Neuroscience.

Temuan Paul dalam studi tersebut melibatkan 4.788 pasangan anak-orangtua dan 2.380 saudara kandung dari Studi Firmingham.

Ini merupakan bagian dari penelitian yang populer di National Institutes of Health pada tahun 1948 untuk meneliti pengaruh gaya hidup dan genetika terhadap risiko penyakit kardiovaskular.

Setiap peserta diminta untuk mengirim data dan informasi rinci seputar diet, olahraga, penggunaan obat, dan riwayat kesehatan setiap tiga hingga lima tahun.

Hasil penelitian sebelumnya hanya menunjukkan kecintaan pada kopi dipengaruhi budaya, lingkungan, geografis, jenis kelamin, hingga kebiasaan merokok.

Tapi pada studi barunya pada tahun 2020, Paul menggunakan pendekatan statistik yang disebut regresi kuantil untuk menghitung kuantitas minum kopi yang dapat dijelaskan oleh faktor genetik.

Baca juga: Cara Atasi Rasa Malas di Pagi Hari Tanpa Minum Kopi

Hipotesis Paul mengungkap kebiasaan minum kopi orangtua dapat menurun ke anak dan berpengaruh pada kuantitas anak saat mengonsumsi kopi.

"Untuk banyak ciri seperti minum kopi, kami tahu bahwa mereka memiliki komponen genetik yang kuat. Tapi ketika dibedah dari sudut pandang DNA, kita biasanya menemukan presentase yang sangat kecil dari variasi sifat yang dikaitkan dengan gen saja," terangnya.

Berdasarkan analisis, data tersebut menunjukkan antara 36 persen dan 58 persen kuantitas minum kopi ditentukan secara genetik meski gen penyebab pastinya masih belum diketahui.

Lingkungan dan gaya hidup seseorang mengubah tingkat ekspresi gen dengan cara yang konsisten dan terukur, yang akhirnya diwariskan ke keturunannya atau disebut fenotipe.

Analisis data statistik Paul menunjukkan situasi yang lebih kompleks, sehingga dapat membantu menjelaskan keragaman sifat yang dapat diamati.

"Studi statistik Paul melengkapi penelitian genomik yang dilakukan laboratorium untuk mempelajari lebih lanjut tentang hubungan antara gen dan lingkungan," kata Paul Adam, Direktur Divisi MBIB.

Selanjutnya di penelitian lain, Paul Williams berencana untuk menilai korelasi antara konsumsi alkohol dan fungsi paru-paru melalui metode penelitian yang sama.

"Saya pikir itu akan mengubah dengan cara yang mendasar, bagaimana gen memengaruhi sifat selera seseorang," tutupnya.

Baca juga: Apakah Hobi Begadang Menurun Secara Genetika? Ini Penjelasannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com