Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasak dan Mencuci Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?

Kompas.com - 23/02/2022, 09:07 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanpa perlu melakukan olahraga atau diet yang ekstrem, kita bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.

Berdasarkan temuan studi terbaru, kita hanya perlu melakukan aktivitas sehari-hari seperti mencuci, memasak, dan berkebun untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Menurut para ahli, rutinitas harian --seperti mandi-- dapat memberikan efek positif pada peningkatan kesehatan jantung.

Wanita yang bergerak setidaknya empat jam setiap hari dapat menurunkan berbagai risiko penyakit dibandingkan wanita yang hanya bergerak kurang dari dua jam per hari.

Mereka yang aktif bergerak menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 43 persen, penyakit jantung koroner (43 persen), dan stroke (30 persen).

Juga, risiko mengalami kematian akibat penyakit jantung berkurang 62 persen.

Temuan studi ini dimuat dalam Journal of American Heart Association (JAMA).

Studi tersebut mengambil data aktivitas 5.416 wanita di AS berusia 63-97 tahun yang tidak memiliki penyakit jantung pada awal studi.

Baca juga: Yoga dan Aerobic Bisa Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung

Peneliti di University of California San Diego memelajari efek rutinitas harian pada risiko penyakit kardiovaskular, termasuk berpakaian, mencuci, merawat diri, mengerjakan tugas rumah tangga, menyiapkan makanan, dan berkebun.

Menurut Dr Steve Nguyen, penulis utama studi, temuan studi menunjukkan bahwa setiap gerakan penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

"Menghabiskan lebih banyak waktu dalam gerakan kehidupan sehari-hari yang kita lakukan saat bangun dari kursi menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, tutur dia.

Dalam studi tersebut, para peneliti memantau kebiasaan peserta menghabiskan waktu ketika bangun tidur, termasuk duduk, duduk di kendaraan, berdiri, melakukan aktivitas sehari-hari, dan berjalan atau berlari.

Peserta mengenakan akselerometer khusus selama tujuh hari untuk diukur secara akurat berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk bergerak.

Selama studi berlangsung, 616 peserta wanita didiagnosis dengan penyakit kardiovaskular.

Kemudian, 268 peserta menderita penyakit jantung koroner, 253 peserta mengalami stroke, dan 331 peserta meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Peneliti menemukan, wanita yang melakukan aktivitas sehari-hari berisiko lebih rendah terkena penyakit tersebut.

"Sebagian besar gerakan yang dilakukan oleh orang lanjut usia dikaitkan dengan tugas sehari-hari, tetapi itu mungkin tidak dihitung sebagai aktivitas fisik," kata peneliti Dr Andrea LaCroix.

"Memahami manfaat dari gerakan rutin sehari-hari dan menambahkan gerakan ini ke pedoman aktivitas fisik dapat mendorong individu untuk lebih banyak bergerak."

Baca juga: 7 Cara Kurangi Risiko Penyakit Jantung, Sudah Tahu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com