Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Sayuran Tak Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Benarkah?

Kompas.com - 24/02/2022, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Asupan makanan berbasis nabati dapat melindungi jantung dan kondisi kesehatan secara umum.

Temuan studi terbaru menunjukkan, dewasa muda dapat memperpanjang usia 13 tahun dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan legume, biji-bijian utuh, buah, dan kacang-kacangan.

Studi itu memantau pola diet pada hampir 400.000 orang dewasa di Inggris, dimuat dalam jurnal Frontiers in Nutrition.

Hanya saja, ada temuan mengejutkan dari studi tersebut. Mengonsumsi sayuran --khususnya yang sudah dimasak-- disebut tidak mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca juga: Wajib, Cuci Buah dan Sayuran Sebelum Disantap

"Studi besar kami tidak menemukan bukti efek perlindungan dari asupan sayuran terhadap penyakit kardiovaskular."

Begitu penjelasan Qi Feng, ahli epidemiologi di Nuffield Department of Population Health di University of Oxford.

Sayuran yang dimakan mentah dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, namun tidak halnya dengan sayuran yang sudah dimasak.

Para peneliti juga memperhitungkan faktor gaya hidup peserta seperti aktivitas fisik, tingkat pendidikan, kebiasaan merokok, dan konsumsi minuman beralkohol.

Faktor gaya hidup lainnya yang juga dipantau adalah asupan buah, konsumsi daging merah dan olahan, serta asupan mineral dan suplemen vitamin.

"Analisis kami menunjukkan efek perlindungan dari asupan sayuran terhadap risiko kardiovaskular kemungkinan besar disebabkan oleh bias terkait perbedaan kondisi sosial ekonomi dan gaya hidup," sebut Feng.

Sayuran tetap diperlukan tubuh

Para ahli di Inggris dan Amerika Serikat menetapkan pengecualian atas temuan studi tersebut. Salah satunya Victoria Taylor, ahli diet di British Heart Foundation.

Baca juga: Diungkap, Tak Ada Batasan Alkohol yang Aman untuk Jantung

"Studi ini menemukan makan lebih banyak sayuran tidak dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan peredaran darah setelah menimbang gaya hidup dan faktor lain," tutur Taylor.

"Namun itu tidak berarti kita harus berhenti makan sayuran."

Naveed Sattar, profesor kedokteran kardiovaskular dan metabolisme di University of Glasgow, juga mengomentari studi itu.

"Ada bukti percobaan yang menunjukkan makan makanan kaya serat seperti sayuran dapat menurunkan berat badan, dan memperbaiki faktor risiko yang diketahui memicu penyakit jantung," kata Sattar.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com