Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membahagiakan Pasangan dengan Love Language Acts of Service

Kompas.com - 24/02/2022, 14:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Love language berupa acts of service menekankan pada tindakan nyata yang bisa membuat pasangan bahagia.

Mereka akan merasa lebih dicintai dengan berbagai perbuatan yang kita lakukan, besar maupun kecil.

Love language berupa acts of service bukan hanya soal melayani pasangan namun fokus pada memberikan dukungan dengan lebih bermakna.

Baca juga: Acts of Service Disalahartikan, Perselingkuhan dengan Baby Sitter Bisa Terjadi?

Ketika kita berinisiatif untuk meringankan beberapa tanggung jawab dan beban pasanganya, tentunya mereka akan merasa diperhatikan, aman, dan dicintai.

Bahasa cinta ini menekankan pada waktu dan upaya yang didedikasikan kepada pasangan dengan cara non verbal.

Cara memberi perhatian pada pasangan bertipe love language acts of service

Pasangan yang tergolong penyuka love language acts of service sebenarnya tidak sulit diberikan perhatian.

Kita bisa melakukan berbagai tindakan kecil, sesuai dengan kebutuhan dan kepribadiannya.

Namun tentunya "pelayanan" yang kita berikan berbeda dengan menjadi asisten atau pengasuhnya.

Sebaliknya, perhatian kita bisa lebih bermakna karena dilakukan dengan penuh cinta.

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk pasangan?

Kreatif mengantisipasi kebutuhan pasangan

Psikoterapis di Philadelphia, AS, Kira Yakubov mengatakan kita bisa berpikir kreatis untuk memprediksi kebutuhan pasangan.

"Carilah hal-hal kecil yang akan mencerahkan hari mereka dengan memenuhi kebutuhan masa depan mereka seperti menyiapkan payung saat hujan atau membawa makanan ringan ke acara panjang," katanya.

Tentukan apa yang bisa kita lakukan dengan memperhatikan apa yang dihargai dan dianggap penting oleh pasangan.

Baca juga: Love Language Kunci Hubungan yang Langgeng, Benarkah?

Jangan terlalu fokus pada "pelayanan domestik" seperti membuatkan kopi, menyiapkan pakaian kerja atau makan malamnya.

Yakubov berpendapat, terlalu fokus pada urusan rumah tangga seperti itu membuat kita salah fokus pada apa yang sebenarnya lebih penting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com