Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pramugari, Nyonya Udara yang Gigih Melayani Saat Mengudara

Kompas.com - 25/02/2022, 16:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fauzi Ramadhan & Ikko Anata

KOMPAS.com - Ketika berpergian jauh menggunakan moda transportasi umum, seperti kereta api, kapal, atau pesawat udara, kita akan dibantu dan dilayani oleh staf yang dinamakan pramugara (untuk pria) dan pramugari (untuk wanita).

Staf ini bertugas untuk menjamin keselamatan dan memberikan pelayanan untuk penumpang selama dalam perjalanan.

Namun, dalam perkembangannya, istilah staf pelayanan moda transportasi ini menyempit menjadi pramugari saja.

Kini, istilah pramugari sudah jarang ditemukan dalam staf pelayan moda transportasi selain penerbangan.

Salah satu contoh pramugari yang bekerja di moda transportasi udara adalah Neerja Bhanot asal India. Bhanot bukanlah seorang pramugari biasa, melainkan pahlawan bagi ratusan penumpang dan awak Pan Am Flight 73 pada 1986 yang disandera oleh teroris.

Dengarkan kisah Bhanot dalam episode “Neerja Bhanot Mengorbankan Nyawanya” siniar Tinggal Nama.

Sejarah Pramugari

Sejarah mencatat Heinrich Kubis, warga negara Jerman, sebagai orang pertama yang berprofesi sebagai pramugara pada 1912. Uniknya, dikutip dari airships.net, ia tidak bekerja sebagai pramugara pesawat, melainkan pramugara zeppelin—balon udara berbentuk cerutu dengan mesin dan kendali. 

Baca juga: Catat, Syarat Terbaru Naik Pesawat Udara

Ketika sedang melayani penerbangan LZ 129 Hindenburg pada 1937, Kubis, yang tengah melayani penumpang di ruang makan, terjebak bersama penumpang dan awak lainnya akibat ledakan kebakaran balon udara. Sebagai pramugara, Kubis berusaha menenangkan penumpang dan waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Saat zeppelin yang terbakar semakin dekat dengan daratan, Kubis menginstruksikan penumpang dan awak untuk keluar melalui jendela. Alhasil, 23 penumpang dan 39 awak berhasil diselamatkan.

Lambat laun, perkembangan moda transportasi udara semakin pesat sehingga penggunaan zeppelin mulai ditinggalkan. Sekitar tahun 1930-an, maskapai penerbangan United Airlines menyadari bahwa teknologi pesawat pada saat itu sudah bisa mengangkut penumpang.

Melihat adanya kesempatan, United Airlines kemudian membuka penerbangan komersial dan merekrut orang untuk dipekerjakan sebagai awak kabin pesawat.

Ellen Church, perawat terlatih asal Iowa, Amerika Serikat, tertarik untuk mendaftar sebagai pilot maskapai tersebut.

Namun, sayangnya, posisi pilot untuk perempuan belum tersedia pada saat itu sehingga Church, dengan latar belakang sebagai perawat, lantas mendaftar sebagai pramugari perawat.

Church pun diterima dan terbang melayani penumpang pada 15 Mei 1930. Dari situ, Ellen Church tercatat sebagai pramugari perempuan pertama maskapai udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com