Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2022, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masuknya Covid-19 varian Omicron ke Tanah Air tentu memicu kecemasan yang kian besar di antara para orangtua.

Pasalnya, masuknya Omicron ke Indonesia juga bebarengan dengan dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah daerah.

Banyak orangtua khawatir varian baru Covid-19 ini menginfeksi anak mereka saat mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Walau anak sudah dipakaikan masker, durasi PTM dibatasi, dan sudah divaksinasi, tetap saja kasus klaster Covid-19 di sekolah sempat terjadi.

Nah, karena Omicron menyebabkan tingkat efikasi vaksin Covid-19 menurun, sebaiknya orangtua mewaspadai gejala varian ini pada anak.

Baca juga: Apakah Varian Omicron Bawa Pengaruh Baik pada Imunitas Kelompok?

Sebab, perbedaan gejala antara flu-batuk biasa dengan Omicron sangatlah tipis, dan seringkali sulit untuk dibedakan.

Dampak Omicron pada anak

Selama ini perkembangan dan penjelasan gejala Omicron -dan varian Covid-19 lainnya- lebih banyak didasarkan pada kasus orang dewasa.

"Data menunjukkan bahwa Omicron tidak separah Delta tetapi masih lebih dari hanya flu untuk orang dewasa yang tidak divaksinasi."

Demikian kata Kelly Fradin, dokter anak dan penulis "Parenting in a Pandemic: How to Help Your Family Through Covid-19"

“Omicron cenderung menyerang saluran udara bagian atas lebih banyak daripada saluran udara bagian bawah.”

Pernyataan ini diungkapkan Eric Ball, dokter anak di RS Providence Mission Hospital di Orange County, California, AS.

“Kami melihat banyak anak datang dengan sakit tenggorokan yang sangat parah, batuk, hidung tersumbat, dan demam," tambahnya.

Ball mengatakan, beberapa anak mengalami gejala Omicron mirip dengan pilek.

Tetapi biasanya lebih parah dari hidung tersumbat biasa, pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.

"Kami melihat demam tinggi dan kesulitan bernapas karena infeksi Covid-19," ungkap Ball.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Sakit Perut karena Infeksi Omicron

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com