Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Minum Susu Vegan Tak Selamanya Sehat, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 27/02/2022, 12:21 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber The Sun

 

KOMPAS.com - Minum susu vegan dianggap sebagai alternatif pengganti susu sapi karena lebih rendah kalori dan dinilai sehat.

Tak heran dalam mengonsumsi susu, perempuan dan anak muda zaman sekarang mulai beralih ke susu vegan.

Susu vegan merupakan susu alternatif berbasis nabati seperti almond, kedelai hingga gandum.

Meski disebut susu, namun ahli gizi mengatakan susu berbasis nabati tidak memiliki manfaat serupa dengan susu sapi. Ada yang perlu diwaspadai dari tren tersebut, yakni kekurangan gizi.

Baca juga: Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi, Apa Bedanya?

"Perempuan muda kerap mengorbankan asupan nutrisi penting dengan mengurangi konsumsi susu sapi," kata Ian Given, Pakar Pangan, Nutrisi dan Kesehatan dari Reading University.

Kekurangan gizi

Ada sejumlah kasus yang sangat spesifik, yang mana anak muda beralih ke susu vegan dan mengalami kekurangan gizi, termasuk yodium dan zat besi.

Dua nutrisi tersebut menjadi unsur penting dalam mencetak kualitas pertumbuhan.

Menurut survei Diet dan Gizi Amerika Serikat, tercatat seperempat gadis remaja mengonsumsi terlalu sedikit yodium, kalsium dan seng.

"Sebagian besar merupakan dampak dari pengurangan konsumsi susu sapi," kata Ian Given.

Ia menyebutkan bahwa susu sapi adalah salah satu sumber yodium terkaya, yang sebenarnya juga terdapat pada ikan laut dan kerang.

Baca juga: Benarkah Susu Almond Lebih Menyehatkan? Ini Penjelasannya

Masalahnya, ketiga makanan tersebut dihindari dalam pola makan vegan yang ketat.

Nah, kekurangan yodium ini merupakan kekhawatiran khusus pada perempuan muda yang mendekati usia subur, karena penting untuk kesehatan janin.

Begitu pula pada kandungan kalsium pada susu sapi yang penting bagi pertumbuhan.

Perempuan dan remaja yang kekurangan kalsium bisa menghadapi masalah setelah menopause, ketika kesehatan tulang memburuk akibat perubahan hormon.

"Usia muda adalah waktu yang sangat penting untuk perkembangan tulang," katanya.

Terapkan pola makan vegan yang tepat

Melihat tren vegan yang tengah digandrungi anak muda, pola makan vegan sebaiknya dilakukan dengan pemahaman yang tepat.

Saat ini tak sedikit generasi muda yang terlalu percaya dengan mitos yang beredar seputar pola makan vegan tanpa diimbangi pengetahuan soal pola makan tersebut.

"Dengan perencanaan yang baik dan pemahaman yang tepat, itu membantu dalam pemenuhan gizi dan nutrisi seimbang," kata Ian.

Baca juga: 10 Manfaat Susu Almond, Tak Hanya Lezat Rasanya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com