KOMPAS.com - Saat ini minum kopi sudah menjadi gaya hidup banyak kalangan. Mulai dari anak muda hingga orangtua, semua menyukai minuman pekat ini.
Menyesap kopi layaknya sebuah kewajiban di pagi hari. Seolah-olah, kita kekurangan energi jika belum meminum kopi.
Namun dalam beberapa kasus, sebagian orang merasakan detak jantung mereka berdebar dengan cepat setelah meneguk kopi.
Apakah kopi bermanfaat, atau justru merugikan kesehatan jantung? Berapa asupan kopi yang aman untuk dikonsumsi dalam sehari?
Baca juga: Kenapa Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi?
Sejumlah ahli mencoba mengungkap fakta-fakta tentang minuman yang digandrungi banyak orang ini demi menjawab rasa penasaran kita. Ini dia.
"Kopi sangat kaya akan berbagai senyawa penangkal penyakit, seperti antioksidan --terutama asam hidrosinamik dan polifenol."
Demikian dikatakan Rachel Brief, ahli diet terdaftar di Culina Health.
"Antioksidan sangat luar biasa karena mengurangi dan menghambat kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker dan penyakit lain."
Makanan dan minuman yang kaya akan antioksidan --termasuk kopi-- diketahui mampu menurunkan risiko penyakit jantung.
Menurut Brief, ada studi yang menunjukkan kopi merupakan salah satu sumber antioksidan terbesar yang dikonsumsi manusia setiap hari.
Kandungan senyawa antioksidan dan beberapa jenis vitamin B pada kopi dikaitkan dengan penurunan risiko dan pencegahan penyakit kanker tertentu, penyakit jantung, penyakit liver, alzheimer, dan diabetes.
Kopi bermanfaat bagi kesehatan jantung, karena terkait dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
Barangkali fakta tersebut agak mengejutkan sebagian orang, mengingat kandungan kafein pada kopi dapat membuat detak jantung meningkat dan jantung berdebar.
Namun, temuan American Heart Association dari tiga studi berbeda menunjukkan, individu yang meneguk kopi lebih banyak secara konsisten memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami gagal jantung.
Baca juga: Kopi Kurangi Risiko Kematian akibat Stroke dan Jantung, Benarkah?
Aktivitas olahraga dikaitkan dengan detak jantung yang lebih lambat dan penurunan tekanan darah.