Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Olahraga Bantu Imunitas Tubuh Lawan Infeksi

Kompas.com - 05/03/2022, 10:40 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kita mungkin sudah hapal dengan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari penularan Covid-19. Namun, yang sering dilupakan adalah anjuran untuk rutin berolahraga.

Latihan olahraga merupakan aspek yang penting untuk mendukung kesehatan tubuh secara umum dan juga secara signifikan meningkatkan imunitas tubuh.

Penelitian menunjukkan, olahraga akan meningkatkan sirkulasi darah dan aliran limfa akibat kontraksi otot-otot. Hal ini juga akan meningkatkan sirkulasi sel imun sehingga jumlah selnya dalam tubuh meningkat.

Dilansir dari British Journal of Sports Medicine, sebuah penelitian yang dilakukan pada 48.440 pasien dewasa dengan diagnosis Covid-19 dari 1 Januari 2020 hingga 21 Oktober 2020 menunjukkan, pasien Covid-19 yang tidak aktif berisiko lebih besar untuk dirawat di rumah sakit, masuk ke ICU, dan kematian, dibandingkan pasien yang secara konsisten memenuhi pedoman aktivitas fisik

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga Alvin Wiharja, untuk mendapat manfaat bagi imunitas, olahraga yang dilakukan tidak perlu berat.

Baca juga: Cukup Latihan Angkat Beban 3 Detik Sehari demi Jaga Otot, Bisa?

"Untuk meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh, ia merekomendasikan latihan fisik intensitas sedang selama 150-300 menit per minggu," kata Alvin dalam webinar webinar #GoodHealthGoodKnowledge yang diadakan oleh Good Doctor, beberapa waktu lalu.

Jenis latihan yang bisa kita lakukan misalnya berlari, berenang, dan bersepeda, serta dua sesi latihan kekuatan otot per minggu.

"Pastikan tidak berolahraga terlalu berat untuk menghindari kelelahan berlebihan yang dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga meningkatkan risiko infeksi," imbuhnya.

Untuk mengukur tingkat intensitas latihan yang dilakukan, Alvin membagikan trik mudah menggunakan metode talk test.

“Apabila kita masih bisa berbicara dengan lancar saat berolahraga berarti intensitas rendah. Sudah susah atau terbata-bata berbicara saat berolahraga berarti intensitas sedang. Saat berolahraga kita sudah tidak bisa berbicara berarti intensitas tinggi,” ujarnya.

Baca juga: 8 Jenis Olahraga untuk Kendalikan Tekanan Darah Tinggi

Ilustrasi pereganganDragonImages Ilustrasi peregangan

Olahraga untuk pasien Covid-19

Olahraga juga direkomendasikan untuk pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) karena dapat memperkuat dan membangun kembali kekebalan tubuh.

"Bagi mereka yang berada di karantina, baik positif Covid-19 maupun tidak, tetap dianjurkan untuk melakukan latihan fisik dengan intensitas sedang. Hanya saja, jika Anda mengalami gejala klinis, segera hentikan olahraga dan konsultasikan dengan tenaga medis yang kredibel sebagaimana mestinya," kata Alvin.

Untuk meningkatkan aktivitas fisik selama isoman, ia memberi beberapa tips, mulai dari mengurangi waktu duduk dengan berjalan-jalan di sekitar ruangan. Kita juga bisa melakukan latihan kardio seperti menari, naik turun tangga, atau menggunakan mesin kardio seperti treadmil dan sepeda statis.

Baca juga: Pahami, 5 Hal Penting Sebelum Latihan Kebugaran

Sementara itu, latihan kekuatan juga tetap bisa dilakukan walau kita tak keluar rumah. Misalnya dengan mengikuti latihan 7 menit yang tidak melakukan alat di Youtube, berlatih yoga, atau latihan kekuatan seperti push-up, lunges, atau pun squats.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com