Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2022, 20:11 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika bicara soal menjaga kesehatan mental, meditasi sering disebut-sebut sebagai salah satu metode untuk memeliharanya.

Meditasi sendiri mungkin masih terdengar “misterius” atau dianggap sekadar buang-buang waktu jika kita tidak memahami bagaimana cara kerjanya.

“Banyak orang memiliki gagasan bahwa meditasi hanya duduk dalam pose bersila di lantai kayu keras, menutup mata dan menjernihkan pikiran. Tapi sebenarnya bukan cuma itu,” ujar terapis yoga Sally Sherwin.

Lantas, apa maknanya?

Menurut Sherwin, meditasi adalah pengaturan fokus yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Intinya, meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan membuat seseorang tetap fokus pada keadaan saat ini, bukan masa lalu atau masa depan.

Sherwin juga berpendapat bahwa meditasi dapat membuat kita fokus tanpa perlu usaha keras.

“Beberapa orang mendeskripkan meditasi sebagai konsentrasi, tetapi kata 'konsentrasi' terdengar seperti usaha keras bagi saya, dan kita tidak membutuhkan lebih banyak usaha dalam hidup kita, itu sudah pasti,” ujarnya.

Baca juga: Bagaimana Memulai Meditasi pada Orang yang Sibuk

Jenis-jenis meditasi

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, meditasi ada dalam berbagai bentuk. Kita bisa melakukannya sambil duduk, berbaring, atau sembari melakukan aktivitas fisik seperti yoga, tai chi, bahkan jogging.

“Dalam tradisi yoga, meditasi biasanya berarti memusatkan perhatian pada satu titik kesadaran. Tetapi, sebenarnya ada meditasi lainnya,” ujar Sherwin.

Berikut beberapa tipenya.

Meditasi pernapasan

Jenis meditasi ini berfokus pada tindakan menghirup dan menghembuskan napas.

“Anda menyadari proses alami pernapasan, merasakan dan mengikuti keluar masuknya napas,” ujar Sherwin.

Menghirup napas lebih dalam rupanya memberi manfaat kesehatan, seperti membuat otak mendapat lebih banyak oksigen dan meningkatkan konsentrasi. Kreativitas dan memecahkan masalah pun akan terasa lebih mudah.

Sementara itu, menghembuskan napas dapat melepaskan banyak karbon dioksida, membuat racun keluar dari tubuh.

Meditasi “mindfulness

Menurut Sherwin, mindfulness artinya fokus pada sesuatu yang terjadi atau kita lakukan saat ini tanpa memikrkan hal di masa depan atau di masa lalu.

Jadi, meditasi ini akan membantu memusatkan semua indera untuk membantu diri tetap sadar akan keadaan dan perasaan diri sendiri serta apa yang terjadi di sekitar kita.

Baca juga: Redakan Migrain dengan Meditasi Mindfulness

Meditasi guided imagery

Dalam meditasi ini, seorang pengajar akan membimbing kita untuk bermeditasi melalui gambaran atau ingatan mental yang menenangkan. Misalnya, momen liburan, kencan yang menyenangkan dengan pasangan, atau saat kita sangat bahagia.

“Itu adalah memori yang membuat kita tersenyum. Misalnya, jika mengingat perjalanan favorit, itu akan mengingatkan bahwa perjalanan itu adalah cara yang bagus untuk bersantai dan kita punya banyak momen positif dengannya,” ujar Sherwin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com