Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Menerima Ketidaksempurnaan sebagai Bentuk "Self Love"

Kompas.com - 09/03/2022, 12:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ristiana D Putri

KOMPAS.com - Belajar mencintai ketidaksempurnaan memerlukan proses yang tidak mudah. Banyaknya komentar negatif yang terlontar dari orang lain, sangat berpengaruh dalam proses menerima diri sendiri.

Standar kecantikan di Indonesia menjadi dasar bagi segelintir orang untuk melontarkan kalimat negatif pada wanita yang dianggap tidak memenuhi kriteria standar kecantikan tersebut.

Padahal, kecantikan tak harus dimiliki oleh mereka yang memiliki kulit putih, tubuh langsing, atau rambut yang lurus.

Kecantikan adalah sesuatu yang datang dari apa yang kita bawa dari dalam diri dan cara kita bersikap. Tentunya hal tersebut dapat dimiliki dengan belajar mencintai diri sendiri.

Keisya, mendapat perlakuan body shaming yang membuatnya selalu merasa insecure. Tetapi di sisi lain, membuatnya terdorong untuk menjadi lebih baik dan lebih bahagia.

“Cantik bukan soal punya bentuk fisik yang bagus. Cantik itu ketika perempuan nyaman dengan dirinya sendiri, dan bukan berusaha untuk menjadi orang lain agar bisa dicintai,” ujarnya.

Kisah dari narasumber yang mendapat perlakuan tidak mengenakan dari orang lain seperti body shaming atau beauty shaming, terangkum dalam siniar Semua Bisa Cantik bertajuk “Bahagia dengan Mencintai Diri Sepenuhnya”. Melalui kisah yang dibagikan, self-love dianggap sangat berperan dalam proses penerimaan diri.

Tak jarang mereka yang tidak memiliki kepercayaan diri akibat komentar negatif, membutuhkan bantuan psikolog. Lalu bagaimana cara untuk menerima diri sendiri dengan segala ketidaksempurnaan yang kita miliki?

Baca juga: Perbedaan Self Healing, Self Love, Self Reward, dan Self Care yang Sering Disebut 

Kenali diri sendiri

Orang yang sering membandingkan dirinya dengan orang lain, terkadang disebabkan oleh kurang mengenal diri sendiri dengan baik.

Banyaknya tuntutan dari orang sekitar juga mungkin menjadi penyebabnya. Mengenal diri sendiri berarti bisa menyeimbangkan antara realita dan keinginan, agar bisa lebih menerima diri sendiri dalam kondisi apa pun.

Melansir gramedia.com, orang yang berhasil mengenali dirinya secara tidak langsung pasti mencintai dirinya sendiri, karena mereka tahu akan potensi dan keinginannya sendiri.

Mengenal diri sendiri berarti berusaha memahami diri dari segala yang dimiliki, baik itu kelebihan maupun kekurangan.

Makan yang sehat, rajin berolahraga, dan istirahat yang cukup, merupakan bagian dari proses mengenal diri sendiri dengan lebih menjalani pola hidup yang sehat. Anda bisa menemukan cara yang tepat untuk membuat tubuh dan pikiran terasa lebih sehat.

Hilangkan pikiran negatif

Sering kali kita terlalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Merasa kecil ketika orang lain memiliki pencapaian yang lebih baik, justru hanya akan merusak diri sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com