Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2022, 15:41 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Mewarnai rambut menjadi cara yang mudah dan cepat untuk mengubah penampilan dan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, banyak orang merasa cemas jika proses pewarnaan akan membuat rambut rusak.

Dalam riset Kantar tahun 2020, terungkap 62 persen orang merasakan dilema sebelum melakukan pewarnaan.

Kondisi rambut yang tidak prima juga dirasakan oleh influencer Astrid Satwika. Ia mengaku rambutnya menjadi lebih kering setelah diwarnai.

"Setiap kali diwarnai kondisi rambutku menurun. Rambut jadi rapuh, kasar, dan kusut kalau disisir," kata Astrid yang mewarnai rambutnya dengan warna pirang kecokelatan ini.

Head of Education Kerastase Indonesia, Sitoresmi menjelaskan, permasalahan rambut yang timbul setelah proses pewarnaan terjadi karena kondisi rambut yang lebih sensitif.

"Dari hasil analisa berkelanjutan, Kerastase menemukan musuh utama rambut yang diwarnai adalah air dan kelembaban udara, paparan sinar ultraviolet, dan juga proses styling," kata Sitoresmi dalam acara peluncuran perawatan rambut Chroma Absolu secara virtual (9/3/2022).

Baca juga: Airtouch, Teknik Terkini Pewarnaan Rambut untuk Hasil Natural

Sinar ultraviolet akan memperkuat pigmen warna merah dan melemahkan pigmen warna biru pada rambut. Efeknya adlaah rambut berubah warna menjadi kemerahan atau tembaga.

Ia menambahkan, kerusakan rambut bisa dilihat pada tiga lapisan, yaitu di bagian inti rambut yang membuat rambut jadi rapuh, pada bagian tengah atau kutikula yang jadi kasar dan kering, serta di lapisan paling luar sehingga rambut kehilangan kilaunya.

Hairdresser dan juga pemilik salon Lie Kuang & Co Salon, Lie Kuang, menyebutkan bahwa teknik pewarnaan rambut di era modern ini sudah memiliki perlindungan yang lengkap, sehingga kerusakannya bisa diminimalisir.

"Di salon konsumen juga bisa melakukan diagnosis kerusakan rambut sehingga bisa diberikan perawatan yang tepat. Tetapi perawatan di rumah mutlak, karena waktunya lebih banyak," katanya.

Baca juga: Simak, Tips Warnai Rambut agar Lebih Terang Tanpa Bleaching

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com