Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Digital, Ibu Membutuhkan Informasi Terpercaya Soal Parenting

Kompas.com - 09/03/2022, 20:36 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di era yang serba digital seperti sekarang, segala informasi dapat dengan mudah diakses.

Hal ini dimanfaatkan para ibu yang berusaha mencari berbagai informasi penting seputar kehamilan, proses persalinan, hingga tahapan tumbuh kembang anak.

Namun, kemudahan mengakses informasi secara online justru membuat para ibu kewalahan untuk memilah mana informasi yang akurat dan terpercaya.

Demikian diutarakan Nurul Sulisto, general manager Lilla, platform digital yang menyediakan kebutuhan ibu dan anak.

"Dari beberapa studi yang kita lakukan, ada tren signifikan mengenai para ibu yang sangat melek digital," ungkap Nurul dalam konferensi pers virtual Lilla yang dilakukan pada Rabu (9/3/2022) sore.

"Para ibu semakin mudah dalam memeroleh informasi, namun informasi yang mereka dapatkan membuat mereka overwhelm. Misalnya, apakah tumbuh kembang anak saya sudah sesuai apa belum?"

"Terkadang itu membuat para ibu semakin bertanya-tanya, apakah informasi yang saya dapatkan ini benar dan kredibel atau tidak?" tambah wanita itu.

Maka dari itu, Nurul melanjutkan, perlu adanya suatu platform yang mampu memenuhi kebutuhan ibu dalam memberikan informasi akurat seputar tahapan tumbuh kembang anak.

Pada kesempatan yang sama, ahli kandungan (obgyn) dr Dinda Derdameisya, SpOG menjelaskan, di era digital para ibu semakin kritis dan menginginkan informasi cepat soal parenting.

"Karakteristik ibu muda yang saya lihat paling berubah, sekarang ini mereka kalau datang ke saya untuk konsultasi biasanya sudah memiliki bekal ilmunya," kata Dinda.

"Informasi itu didapat entah dari Google atau medsos. Ibu datang ke dokter hanya mau memvalidasi apa yang mereka baca. Mereka ingin mendapatkan jawaban yang instan."

Di sisi lain, psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener, MPsi menyampaikan, saat ini ibu memerlukan informasi parenting yang terpercaya karena kesulitan mendapat support system dari lingkungan terdekat.

"Dulu sebelum pandemi, kita bisa meminta tolong orangtua atau mertua untuk menitipkan anak ketika kita lagi sibuk," tutur Samanta.

"Tapi setelah pandemi, kita tidak bisa lagi meminta tolong karena kita juga harus memikirkan kondisi kesehatan orangtua kita."

Hal ini, menurut dia, membuat para ibu menginginkan informasi dari pakar atau ahli agar mereka merasa tenang dalam mengurus anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com