Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Masalah Usus Sebabkan Depresi dan Kecemasan? Begini Kata Ahli

Kompas.com - 15/03/2022, 06:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan fisik dan kesehatan mental saling berkaitan. Jika kesehatan fisik terganggu, maka itu akan menimbulkan masalah mental. Demikian pula sebaliknya.

Studi terbaru menunjukkan, ada hubungan erat antara kesehatan usus dan kesehatan otak.

Seseorang cenderung mual atau mengalami masalah pencernaan ketika mereka merasa cemas.

Sebaliknya, masalah usus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan pikiran negatif yang berlebihan.

Ahli gizi dan kesehatan usus, Smriti Kochar baru-baru ini berbicara mengenai kaitan antara pikiran negatif dan kesehatan usus dalam unggahannya di Instagram.

Menurut dia, salah satu alasan seseorang memiliki pikiran negatif otomatis (automatic negative thoughts) disebabkan oleh kondisi usus mereka.

Baca juga: 10 Gangguan Pencernaan yang Kerap Dialami Orang Indonesia

Kochar mengatakan, sebaiknya kita berfokus mencari penyebab masalah di usus, alih-alih menyalahkan pola pikir kita yang negatif.

"Pikiran negatif otomatis adalah salah satu gejala kecemasan yang jarang dibicarakan, karena tidak ada yang mengira jika itu gejala kecemasan," tulis Kochar.

"Orang yang mengalami masalah ini sering menyalahkan dirinya, menganggap dia menjadi orang negatif yang tidak bisa berpikir lebih baik."

"Tetapi hal itu tidak selalu benar. Bukan kepribadian kita yang berubah, kemungkinan besar itu disebabkan oleh masalah usus."

Saat mengalami masalah pencernaan seperti peradangan usus dan sembelit, pikiran kita menjadi terganggu, catat Kochar.

"Kita menjadi cemas, terkadang kita terkena serangan panik, kita mudah lupa. Hal ini bukanlah kebetulan," katanya.

Peradangan dan defisiensi atau kekurangan nutrisi dapat memicu masalah kesehatan mental. Namun Kochar mengatakan, masalah tersebut dapat ditangani.

"Sudah saatnya kita berhenti memikirkan masalah mental ini sebagai sesuatu yang terjadi dengan sendirinya," jelas Kochar.

"Segala sesuatu di tubuh kita terkait peradangan dan defisiensi, dan itu dapat diperbaiki secara alami tanpa menggunakan obat sama sekali."

"Orang yang mulai berpikir negatif tanpa sadar, kemungkinan besar kekurangan neurotransmiter seperti serotonin, gaba, vitamin B dan mungkin mengalami ketidakseimbangan hormon," tambahnya.

Baca juga: 9 Makanan dan Minuman yang Bisa Perburuk Gangguan Kecemasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com